JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Hari telah berakhir, tetapi pikiran Anda masih terus bekerja. Percakapan tadi siang, tenggat waktu yang mendekat, atau kekhawatiran yang tak beralasan tiba-tiba menjadi tamu tak diundang di kepala Anda. Di tengah kebisingan internal ini, ada sebuah ritual sederhana yang memiliki kekuatan luar biasa untuk menenangkan: menulis jurnal.
Banyak orang menganggap journaling sekadar aktivitas mencatat kegiatan sehari-hari. Padahal, lebih dari itu, menulis jurnal adalah sebuah bentuk dialog aktif dengan diri sendiri. Ini adalah cara Anda memberi ruang bagi pikiran dan perasaan untuk “berbicara” tanpa interupsi, mengubah kekacauan abstrak di kepala menjadi kata-kata yang konkret di atas kertas.
Alat untuk Memproses Emosi
Emosi yang tidak terproses seringkali menjadi sumber utama kecemasan di malam hari. Mungkin Anda merasa marah, kecewa, atau sedih, tetapi tidak punya waktu untuk benar-benar merasakannya di siang hari. Jurnal menjadi ruang aman untuk memvalidasi perasaan tersebut. Dengan menuliskan “Saya merasa kecewa hari ini karena…”, Anda memberi nama pada emosi Anda. Proses sederhana ini secara signifikan mengurangi beban emosional dan membantu Anda memahami akar dari perasaan tersebut, alih-alih membiarkannya menghantui tidur Anda.
Panggung untuk Merayakan Kemenangan Kecil
Otak kita memiliki “bias negatif”, sebuah kecenderungan alami untuk lebih fokus pada hal-hal buruk yang terjadi. Menulis jurnal membantu kita melawan bias ini secara sadar. Luangkan waktu beberapa menit untuk menuliskan tiga hal baik yang terjadi hari ini, sekecil apa pun itu. Mungkin secangkir kopi yang nikmat, pujian dari rekan kerja, atau berhasil menyelesaikan satu tugas sulit. Merayakan kemenangan kecil ini melatih otak Anda untuk mencari hal-hal positif. Ritual ini secara perlahan dapat mengubah perspektif Anda dan meningkatkan rasa syukur.
Tempat Sampah Pikiran (Brain Dump)
Salah satu fungsi paling praktis dari jurnal malam hari adalah sebagai “tempat sampah pikiran” atau brain dump. Sebelum tidur, tumpahkan semua isi kepala Anda ke dalam halaman kosong: daftar tugas untuk besok, ide-ide acak, kekhawatiran yang mengganggu. Dengan memindahkannya dari kepala ke kertas, Anda memberi sinyal pada otak bahwa semua itu sudah “tercatat” dan aman untuk dilepaskan untuk sementara waktu. Ini membersihkan ruang mental Anda, memungkinkan pikiran menjadi lebih tenang dan siap untuk beristirahat.
Menulis jurnal tidak memerlukan bakat sastra atau buku catatan yang mahal. Cukup beberapa menit setiap malam untuk melakukan percakapan jujur dengan diri sendiri. Ritual ini adalah investasi kecil dengan imbalan besar: kejernihan pikiran, pelepasan emosi, dan tidur malam yang jauh lebih nyenyak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Ahmad Haris Kurnia
Editor : Ahmad Haris Kurnia