9 Oknum TNI Hajar Kades di OKI, Kodam Sriwijaya Janji Proses Hukum Tegas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sembilan oknum TNI Brigif 8 Garuda Cakti Kodam II Sriwijaya diduga aniaya Kepala Desa Cahaya Bumi, OKI, hingga korban dirawat di RS Hermina Palembang. Dok: Istimewa

Sembilan oknum TNI Brigif 8 Garuda Cakti Kodam II Sriwijaya diduga aniaya Kepala Desa Cahaya Bumi, OKI, hingga korban dirawat di RS Hermina Palembang. Dok: Istimewa

OKI, POSNEWS.CO.ID — Kasus penganiayaan dilakukan oknum TNI kembali terjadi. Kali ini dialami Kepala Desa Cahaya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memicu kemarahan warga.

Sembilan oknum prajurit TNI dari Brigif 8/Garuda Cakti Kodam II/Sriwijaya diduga menghajar secara sadis Komaruddin dan kakaknya, Zainal Abidin, hingga keduanya babak belur.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peristiwa berdarah itu pecah pada Sabtu (19/10/2025) sore ketika kedua korban sedang beraktivitas di desa. Akibat penganiayaan keji tersebut, mereka harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina Palembang.

Sementara itu, dari ruang perawatan, Komaruddin dengan suara lemah menceritakan kondisinya yang masih kesakitan. “Dada terasa sakit, kalau batuk keluar darah,” ungkapnya, Rabu (22/10/2025).

Baca Juga :  Polairud Polda Metro Jaya Terjun ke Kampung Pulo, Bantu Warga Bersihkan Sisa Banjir

Di sisi lain, di tengah sorotan publik yang semakin tajam, Kodam II/Sriwijaya akhirnya buka suara mengenai insiden berdarah tersebut. Pihaknya mengakui keterlibatan anggotanya dan langsung mengambil langkah tegas untuk menanganinya.

“Terkait kejadian di OKI, kami atas nama Kodam II/Sriwijaya memohon maaf sebesar-besarnya kepada korban, keluarga, dan masyarakat OKI,” ujar Kapendam II/Sriwijaya Letkol Inf Yordania.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan awal mengungkap sembilan prajurit terlibat dalam aksi kekerasan itu. Penyidik Subdenpom Prabumulih telah memeriksa seluruh pelaku dan membawa mereka ke Denpom Palembang untuk pemeriksaan lanjutan.

Selanjutnya, Yordania menjelaskan bahwa tim penyidik kini mendalami kronologi lengkap peristiwa tersebut dan menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari Denpom. Jika penyidik membuktikan kesalahan mereka, komando akan menjatuhkan sanksi berat sesuai hukum militer.

Baca Juga :  Langit Gaza Dihujani Bantuan! TNI Kirim 17,8 Ton di Hari Kemerdekaan RI

Dengan nada tegas, Yordania menyampaikan kekecewaan mendalam Pangdam II/Sriwijaya. Ia menegaskan, tindakan kekerasan itu tidak bisa dibenarkan dan memastikan seluruh pelaku akan diproses hukum tanpa pandang bulu.

Akibat kasus ini, gelombang kemarahan publik semakin membesar. Warga menilai, aksi brutal tersebut telah mencoreng citra TNI yang seharusnya melindungi rakyat, bukan menyakiti mereka. Masyarakat mendesak proses hukum berjalan transparan, cepat, dan tanpa intervensi. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian
Terjebak Kandang Besi Produktivitas
Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?
Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto Tegaskan Perang Narkoba Demi Kemanusiaan
Ledakan Gas Bakar Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan, Dua Pegawai Luka Bakar
Bareskrim Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, 150 Anak Terlibat dan 197 Ton Barang Bukti Disita

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar

Berita Terbaru

Ilustrasi, Teori Anomie Durkheim menjelaskan mengapa di tengah hiruk pikuk kota dan ratusan teman daring, banyak yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:58 WIB

Ilustrasi. Dari KPI kantor hingga aplikasi life-hacking, teori Kandang Besi Max Weber menjelaskan mengapa obsesi kita pada efisiensi justru mengikis kemanusiaan. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:53 WIB

Ilustrasi, Dari pahlawan super hingga lagu pop, teori Industri Budaya mengungkap mengapa kreativitas sering kali terasa seperti produk dari jalur perakitan yang sama. Dok: Istimewa.

ENTERTAINTMENT

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:47 WIB