Warga Inhu Diserang Tiga Harimau di Hutan, Selamat Setelah Lawan Balik

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Inhu bernama Butet selamat setelah diserang tiga ekor harimau di hutan Sungai Balam, Riau. Dok: Istimewa

Warga Inhu bernama Butet selamat setelah diserang tiga ekor harimau di hutan Sungai Balam, Riau. Dok: Istimewa

INDRAGIRI HULU, POSNEWS.CO.ID — Hutan rimba di kawasan Riau masih banyak dihuni binatang buas. Mereka kerap terpinggirkan ketika hutan dirusak manusia.

Seorang pria yang tengah berada di hutan Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau tiba-tiba diserang harimau.

Aksi nekat dilakukan pria bernama Butet (28) ini. Ia selamat dari serangan tiga ekor harimau setelah melawan balik si raja hutan dengan tangan kosong.

Peristiwa mencekam itu terjadi di Sungai Balam, Dusun Nunusan, Rabu (22/10/2025) pagi. Saat itu, Butet sedang mencari damar di tengah hutan, rutinitas yang biasa ia lakukan setiap hari.

Baca Juga :  Polda Metro Jaya Tangkap Otak Penyerangan Bersenjata Airsoft Gun di Warkop Tanah Abang

Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti. Dari semak belukar terdengar auman keras harimau. Belum sempat berlari, tiga ekor harimau dewasa muncul dan langsung menyerang!

“Seekor harimau menerkam kaki kiri korban, sementara yang lain menggigit lutut kanannya,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak ingin jadi santapan, Butet langsung menendang salah satu harimau sekuat tenaga dan memukul kepala harimau lain dengan tangan kanan. Perlawanan itu membuat ketiga harimau kaget dan mundur perlahan.

Baca Juga :  Remaja Terapis Spa Tewas Misterius, Polisi Temukan Rekaman CCTV Aneh

Setelah bergumul beberapa detik yang terasa seperti maut, harimau akhirnya melepaskan cengkeraman dan melarikan diri ke dalam hutan.

“Korban selamat meski mengalami luka di kaki dan lutut. Kini dirawat di Puskesmas Batang Gansal,” tambah Kapolres.

Warga sekitar geger setelah mendengar teriakan Butet yang minta tolong. Petugas gabungan dari Polsek Batang Gansal dan BKSDA Riau langsung diterjunkan untuk memeriksa lokasi kejadian, karena dikhawatirkan harimau masih berkeliaran di sekitar perkampungan. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian
Terjebak Kandang Besi Produktivitas
Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?
Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto Tegaskan Perang Narkoba Demi Kemanusiaan
Ledakan Gas Bakar Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan, Dua Pegawai Luka Bakar
9 Oknum TNI Hajar Kades di OKI, Kodam Sriwijaya Janji Proses Hukum Tegas

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar

Berita Terbaru

Ilustrasi, Teori Anomie Durkheim menjelaskan mengapa di tengah hiruk pikuk kota dan ratusan teman daring, banyak yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:58 WIB

Ilustrasi. Dari KPI kantor hingga aplikasi life-hacking, teori Kandang Besi Max Weber menjelaskan mengapa obsesi kita pada efisiensi justru mengikis kemanusiaan. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:53 WIB

Ilustrasi, Dari pahlawan super hingga lagu pop, teori Industri Budaya mengungkap mengapa kreativitas sering kali terasa seperti produk dari jalur perakitan yang sama. Dok: Istimewa.

ENTERTAINTMENT

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:47 WIB