Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto Tegaskan Perang Narkoba Demi Kemanusiaan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto. Dok: Istimewa

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Gendrang perang terhadap bandar narkotika terus di tabuh Badan Narkotika Nasiona (BNN). Mereka terus menggempur jaringan narkoba yang ingin merusak generasi muda masa depan bangsa dan negara.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto menegaskan perang melawan narkoba harus dilakukan demi kemanusiaan.

Ia menekankan, pemberantasan narkoba bukan hanya tugas hukum, tetapi juga panggilan moral untuk menyelamatkan bangsa.

Dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025), Suyudi memaparkan sederet program strategis untuk menekan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

“Sebagai Kepala BNN, kami berkomitmen mengembalikan marwah dan eksistensi BNN sesuai tugas pokok dan fungsi, dengan semangat War Drugs for Humanity,” tegas mantan Kapolda Banten itu.

Baca Juga :  Prabowo Kecewa Skuad Garuda Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Minta Evaluasi Total

Lebih lanjut, Suyudi menegaskan, perang melawan narkoba menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin ke-7 tentang reformasi hukum dan ketahanan bangsa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, keberhasilan memberantas narkoba menjadi syarat utama membangun sumber daya manusia unggul.

“Berperang melawan narkoba demi kemanusiaan sejalan dengan visi besar Presiden. Ini bukan sekadar menindak, tapi menyelamatkan generasi penerus bangsa,” ujarnya dengan nada serius.

Selain itu, Suyudi menyoroti bahwa narkoba adalah isu kemanusiaan, bukan semata kejahatan kriminal.

Ia menilai pengguna narkoba merupakan korban yang harus disembuhkan melalui rehabilitasi, bukan dijebloskan ke penjara.

Baca Juga :  Hoaks Tel Aviv, Prabowo Tidak ke Israel Langsung Pulang Usai KTT Gaza

“Pengguna narkoba harus direhabilitasi agar pulih dan kembali produktif. Hukuman bukan solusi utama,” tegasnya.

Sementara itu, BNN juga memperkuat langkah pencegahan dan pemberantasan di berbagai daerah.

Suyudi menegaskan pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat untuk mempersempit ruang gerak para bandar.

“BNN terus menekan rantai suplai dan permintaan narkoba. Kami perkuat pendekatan preemtif, edukatif, dan berbasis komunitas agar bahaya narkoba bisa ditekan sejak akar,” jelasnya.

Dengan semangat baru “War Drugs for Humanity”, Suyudi memastikan BNN tidak hanya memburu bandar, tetapi juga menyelamatkan generasi muda dari jerat narkoba. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian
Terjebak Kandang Besi Produktivitas
Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?
Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar
Ledakan Gas Bakar Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan, Dua Pegawai Luka Bakar
9 Oknum TNI Hajar Kades di OKI, Kodam Sriwijaya Janji Proses Hukum Tegas
Bareskrim Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, 150 Anak Terlibat dan 197 Ton Barang Bukti Disita

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar

Berita Terbaru

Ilustrasi, Teori Anomie Durkheim menjelaskan mengapa di tengah hiruk pikuk kota dan ratusan teman daring, banyak yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:58 WIB

Ilustrasi. Dari KPI kantor hingga aplikasi life-hacking, teori Kandang Besi Max Weber menjelaskan mengapa obsesi kita pada efisiensi justru mengikis kemanusiaan. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:53 WIB

Ilustrasi, Dari pahlawan super hingga lagu pop, teori Industri Budaya mengungkap mengapa kreativitas sering kali terasa seperti produk dari jalur perakitan yang sama. Dok: Istimewa.

ENTERTAINTMENT

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:47 WIB