Wakapolri Dirikan TPA Natabel Jannah Palangka Raya, Cetak Generasi Qur’ani

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPA Natabel Jannah di Palangka Raya mencetak generasi Qur’ani berakhlak mulia. Dok: Istimewa

TPA Natabel Jannah di Palangka Raya mencetak generasi Qur’ani berakhlak mulia. Dok: Istimewa

PALANGKA RAYA, POSNEWS.CO.ID — Di tengah derasnya arus modernisasi dan gaya hidup digital, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan agama.

Wakil Kepala Kepolisian RI ini mendirikan Taman Pembelajaran Al-Qur’an (TPA) Natabel Jannah di Jalan Lamtorogung, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya.

Langkah mulia ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan akhlak dan pembinaan rohani anak-anak tetap menjadi pondasi utama di tengah perubahan zaman.

Tempat Belajar dan Pembinaan Akhlak Anak

TPA Natabel Jannah hadir bukan sekadar tempat mengaji, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan moral anak-anak agar tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, disiplin, dan peduli sesama.

Dengan metode pembelajaran interaktif, para santri diajarkan membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Toyota Kijang Innova Terlaris 2025: Harga Baru & Bekas, Alasan Banyak Diminati

Menariknya, seluruh kegiatan di TPA Natabel Jannah gratis tanpa pungutan biaya. Mulai dari pendaftaran hingga biaya operasional sepenuhnya ditanggung oleh Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Ini menjadi bentuk nyata dakwah sosial dan kepedulian terhadap pendidikan keagamaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikelola dengan Kasih dan Dedikasi

Didukung ustaz dan ustazah berpengalaman, kegiatan belajar mencakup tahsin, tahfiz, doa harian, hingga pembiasaan ibadah. Semua dikemas dengan cara menyenangkan agar anak-anak belajar tanpa tekanan.

“Kami ingin agar anak-anak sejak dini mencintai Al-Qur’an dan tumbuh dengan akhlak karimah. Mereka kelak diharapkan menjadi pribadi yang berguna bagi agama, bangsa, dan masyarakat,” ungkap Ustaz Azizurrahman, pengelola TPA Natabel Jannah.

Baca Juga :  Irjen Sandi Nugroho Motivasi Mahasiswa Baru USU: Jadilah Agen Perubahan

Hingga Oktober 2025, tercatat 85 santri aktif menimba ilmu di TPA tersebut. Keberadaan TPA ini menjadi oase spiritual bagi warga sekitar dan bukti bahwa dakwah bisa dimulai dari langkah sederhana namun tulus.

TPA Natabel Jannah resmi berdiri 12 Januari 2024, bertepatan dengan peresmian Masjid Natabel Jannah oleh Komjen Pol Dedi Prasetyo di Komplek Perumahan Bhayangkara Residence, Jalan Lamtorogung, Palangka Raya. Kini, tempat tersebut menjadi pusat pembinaan rohani dan kegiatan sosial warga.

Dengan semangat keikhlasan, TPA Natabel Jannah menjadi inspirasi bagi masyarakat luas: dari tempat sederhana lahir generasi Qur’ani yang siap membawa cahaya kebaikan untuk Indonesia. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober
Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital
Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga
Hidup di Dunia Simulasi Instagram: Ketika Citra Lebih Nyata dari Kenyataan
Bagaimana Gawai Mengawasi Setiap Gerak-Gerik Kita

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:21 WIB

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:15 WIB

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB

Ilustrasi, Dari kegembiraan murni menjadi tuntutan pasar, mengapa hobi yang dimonetisasi sering berakhir dengan kelelahan emosional atau burnout? Dok: Istimewa.

POLITIK

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:21 WIB

Ilustrasi, Dari K-Pop hingga kopi kekinian, mengapa kita serentak menyukai hal yang sama? Artikel ini mengungkap bagaimana kekuatan budaya tak terlihat membentuk selera kita. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:15 WIB