Gempa M 2.3 Guncang Pesisir Gunungkidul Sabtu Pagi, BMKG: Pusat Gempa di Laut

Sabtu, 8 November 2025 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Gempa berkekuatan M 2.3 mengguncang Gunungkidul, DIY, pada Sabtu (8/11/2025) pagi. BMKG mencatat pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 57 km. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Gempa berkekuatan M 2.3 mengguncang Gunungkidul, DIY, pada Sabtu (8/11/2025) pagi. BMKG mencatat pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 57 km. Dok: Istimewa.

YOGYAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 2.3 mengguncang wilayah pesisir Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (8/11/2025) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data bahwa gempa terjadi tepat pukul 07:15:12 WIB.

Detail Pusat Gempa

Berdasarkan data yang BMKG rilis melalui Stasiun Geofisika (PGR VII), pusat gempa (episenter) berlokasi di koordinat 8.62 Lintang Selatan dan 110.37 Bujur Timur.

Secara spesifik, lokasi ini berada di laut, sekitar 74 km arah Barat Daya dari Kabupaten Gunungkidul, DIY. Gempa ini tergolong gempa dangkal dengan kedalaman (hiposenter) 57 km.

Dampak dan Potensi Tsunami

Dengan kekuatan Magnitudo 2.3, gempa ini tergolong sangat ringan. Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat di wilayah Gunungkidul, Bantul, dan sekitarnya kemungkinan besar tidak merasakan guncangan ini. Gempa dengan kekuatan sekecil ini umumnya hanya alat seismograf yang merekamnya.

Hingga berita ini kami turunkan, belum ada laporan dari warga mengenai guncangan yang mereka rasakan ataupun laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.

Baca Juga :  BMKG Ingatkan! Cuaca Jabodetabek Hari Ini Bisa Berubah Drastis, Warga Diminta Siaga

Selain itu, BMKG juga memastikan bahwa dengan kekuatan dan lokasi pusat gempa di laut, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Imbauan Kesiapsiagaan Bencana

Meskipun gempa kali ini berkekuatan sangat kecil dan tidak berdampak, BMKG tetap mengingatkan bahwa wilayah Selatan Jawa, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta, berada di kawasan ‘Cincin Api Pasifik’ (Pacific Ring of Fire) yang sangat aktif secara seismik.

Lokasi gempa pagi ini berada di zona subduksi, tempat Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Faktanya, aktivitas tektonik konstan inilah yang menjadi sumber utama gempa bumi besar di wilayah ini.

Oleh karena itu, gempa-gempa kecil yang sering terjadi harus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tidak panik. Sebaliknya, masyarakat harus tetap meningkatkan literasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi gempa yang jauh lebih besar di masa depan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi, antara lain:

  1. Mengenali Struktur Bangunan: Pastikan struktur bangunan tempat tinggal Anda kokoh dan telah pengembang rancang tahan gempa. Perabotan besar seperti lemari atau rak buku harus Anda paku atau ikat ke dinding agar tidak roboh saat terjadi guncangan hebat.
  2. Siapkan Rencana Kesiapsiagaan: Setiap keluarga kami imbau memiliki ‘Rencana Kesiapsiagaan Bencana’. Rencana ini mencakup penentuan titik kumpul yang aman di luar rumah, mengetahui jalur evakuasi, dan menyimpan tas siaga bencana (berisi P3K, makanan ringan, air minum, senter, peluit, dan salinan dokumen penting).
  3. Berlindung Saat Gempa: Jika gempa besar terjadi saat Anda berada di dalam ruangan, segera terapkan prinsip ‘Drop, Cover, and Hold On’ (Jatuh, Berlindung, Bertahan). Kemudian, berlindung di bawah meja yang kokoh dan lindungi kepala serta leher Anda. Jauhi jendela, kaca, dan benda-benda yang mudah jatuh.
  4. Cari Sumber Informasi Resmi: Setelah gempa, pastikan Anda hanya mengikuti informasi dari sumber resmi seperti BMKG dan BPBD. Jangan mudah termakan hoaks atau isu yang tidak bertanggung jawab yang sering beredar pascagempa.
Baca Juga :  BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Pesisir Waspada Rob 1–4 September 2025

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB