MEDAN, POSNEWS.CO.ID — Menagih utang koperasi sebaiknya harus banyak bersabar, jika tidak nyawa bisa jadi taruhannya. Seperti yang terjadi di Jalan Rakyat, Gang Barumun, Kecamatan Medan Perjuangan.
Seorang wanita muda bernama Michelle Natalie Angel Gultom (22), petugas koperasi, babak belur setelah dikeroyok nasabahnya sendiri saat menagih cicilan, Kamis (6/11/2025) sore.
Menurut laporan resmi yang diterima Polsek Medan Timur, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Michelle datang ke rumah pelaku untuk menagih pinjaman seperti biasa.
Awalnya, nasabah beritikad baik dan membayar angsuran. Namun suasana tiba-tiba berubah panas ketika istri pelaku membentak korban dan menyuruhnya pulang.
Tak terima dibentak, Michelle sempat menjawab dengan tenang, tapi justru dibalas tindakan keji. Empat orang—termasuk pelaku utama bernama Suryadani—langsung keluar rumah dan memukuli korban bertubi-tubi.
Mereka bahkan mencoba merampas ponsel Michelle yang tengah merekam kejadian itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibat pengeroyokan tersebut, wajah Michelle memar dan luka-luka. Meski kesakitan, korban tetap melapor ke Polsek Medan Timur.
Polisi pun langsung bergerak cepat ke lokasi dan meringkus pelaku utama Suryadani di rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB hari itu juga.
“Kami langsung turun ke TKP dan mengamankan pelaku tanpa perlawanan. Saat ini pelaku sudah kami tahan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Fajri Lubis, Senin (10/11/2025).
Selain Suryadani, polisi kini memburu tiga pelaku lainnya berinisial I, R, dan F yang diduga ikut memukul korban.
Pihak kepolisian juga mengimbau petugas lapangan koperasi dan masyarakat agar tetap menjaga emosi dan mengedepankan komunikasi saat proses penagihan. Kekerasan, tegas polisi, tidak pernah menjadi solusi.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak agar penagihan utang dilakukan secara manusiawi dan sesuai prosedur hukum. (red)





















