BMKG Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Sumatera Selatan, dan Papua

Jumat, 10 Oktober 2025 - 06:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Hujan ringan. Dok: Istimewa

Ilustrasi, Hujan ringan. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada 10–12 Oktober 2025. Jabodetabek, Sumatera Selatan, dan Papua masuk zona risiko tinggi hujan deras, petir, dan angin kencang.

Jabodetabek Diguyur Hujan

BMKG mencatat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berpotensi hujan ringan hingga sedang selama tiga hari berturut-turut.
Pada 10–11 Oktober, hujan turun di seluruh wilayah Jabodetabek, sedangkan Kabupaten Bogor berpotensi diguyur hujan sedang.

Memasuki 11–12 Oktober, pola cuaca tak banyak berubah. Hujan ringan masih membayangi seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.
BMKG mengingatkan warga waspada genangan dan perubahan suhu yang bisa memicu gangguan kesehatan.

Baca Juga :  Driver Ojol Bonyok Dikeroyok di Tanah Merah, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Cuaca Ekstrem Meluas ke Papua dan Sumsel

Tak hanya Jabodetabek, cuaca ekstrem juga mengintai Sumatera Selatan dan Papua.
Pada 10–11 Oktober, hujan ringan hingga sedang diperkirakan mengguyur Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, Jawa, NTB, NTT, dan Kalimantan.

Sementara itu, hujan lebat disertai petir berpotensi melanda Sumatera Selatan, wilayah dengan risiko tinggi banjir dan longsor.
BMKG juga mencatat Papua dan Papua Pegunungan sebagai daerah dengan ancaman hujan deras dan angin kencang.

Pada 11–12 Oktober, cuaca ekstrem meluas ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan hujan sedang hingga lebat.

BMKG Ingatkan Warga Siaga

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andi Eka Sakya, menyebut fenomena La Nina lemah dan tekanan rendah di Samudra Hindia menjadi pemicu utama.

β€œBMKG mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap banjir, petir, dan pohon tumbang. Gunakan aplikasi InfoBMKG untuk memantau peringatan dini,” tegasnya. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia
KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari
Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober
Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital
Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:21 WIB

Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:59 WIB

KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB