Beasiswa dan Pekerjaan Untuk 35 Siswa Sekolah Rakyat di Sumedang

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Sosial Gus Ipul menghadiri Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Sumedang, didampingi siswa dan orang tua, Senin (13/10/2025). Dok: Kemensos

Menteri Sosial Gus Ipul menghadiri Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Sumedang, didampingi siswa dan orang tua, Senin (13/10/2025). Dok: Kemensos

SUMEDANG, POSNEWS.CO.ID – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengejutkan publik dengan janji beasiswa kuliah dan jaminan pekerjaan bagi 35 siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumedang.

Program ini memastikan anak-anak prasejahtera punya masa depan cerah dan mandiri.

“Dari 35 anak, 7 sudah dipastikan langsung dapat pekerjaan setelah lulus. Meskipun baru 6-7 tahun lagi, posisi mereka sudah aman!” tegas Gus Ipul di Pendopo IPP Sumedang, Senin (13/10/2025).

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, 147 siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi, para orang tua, dan 175 pilar sosial.

Para siswa menampilkan tarian tradisional, paduan suara, hingga puisi, membuat suasana haru dan tepuk tangan panjang membahana di pendopo.

Momen paling menyentuh terjadi saat Elsa, siswi pembaca puisi, dipeluk ibunya di atas panggung, diiringi lagu “Kaulah Ibuku”. Gus Ipul menegaskan, Sekolah Rakyat bukan sekadar meluluskan, tapi mengawal anak-anak menuju pekerjaan dan kemandirian.

Baca Juga :  Cara Daftar - Sanggah Bansos 2025 Lewat HP dan Kelurahan, Warga Miskin Wajib Tahu

Untuk Mengentaskan Kemiskinan

Gus Ipul menambahkan, Sekolah Rakyat bagian dari gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tiga kunci Sekolah Rakyat: memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin,” ujarnya.

Anak-anak dan orang tua juga mendapat dukungan sosial, termasuk BPNT, PKH, dan PBI JK, agar keluarga mereka mandiri dalam lima tahun ke depan. Gus Ipul mengajak peserta meneriakkan yel-yel penuh semangat: “Bansos sementara, berdaya selamanya.”

Tidak hanya Elsa, Riska menyanyikan lagu Sunda Pupuh, sementara ibunya Lina mendoakan kesuksesan anaknya.

Baca Juga :  BLTS Cair Rp300 Ribu per Bulan ke 35 Juta Keluarga Mulai Oktober 2025

Di akhir acara, Gus Ipul memberikan kabar gembira: Sumedang termasuk salah satu dari 100 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen tahun ini, lengkap dengan kelas, asrama, aula, ruang makan, dan area olahraga.

Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, tak kuasa menahan haru melihat anak-anak tampil percaya diri.

“Anak-anak ini beberapa tahun lalu mungkin tidak pernah terpikir bisa tampil seperti sekarang. Terima kasih Bapak Prabowo atas kesetaraan pendidikan ini,” ujarnya.

Hingga kini, 165 Sekolah Rakyat telah beroperasi di seluruh Indonesia, menghadirkan pendidikan, bantuan sosial, dan pemberdayaan ekonomi keluarga secara terpadu, memberi harapan baru bagi anak-anak prasejahtera untuk mandiri dan sejahtera. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa
Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian
Terjebak Kandang Besi Produktivitas
Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?
Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital
Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Rp4,1 Triliun Pemprov Jabar Tak Mengendap, Tapi Berputar
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto Tegaskan Perang Narkoba Demi Kemanusiaan
Ledakan Gas Bakar Restoran Bakso Lapangan Tembak Senayan, Dua Pegawai Luka Bakar

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:52 WIB

MKD DPR Gelar Sidang Etik Terbuka 29 Oktober, 5 Anggota DPR Siap Diperiksa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:53 WIB

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:47 WIB

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Matikan Kolom Komentar: Runtuhnya Ruang Publik di Era Digital

Berita Terbaru

Ilustrasi, Teori Anomie Durkheim menjelaskan mengapa di tengah hiruk pikuk kota dan ratusan teman daring, banyak yang merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Anomie: Kesepian di Tengah Keramaian

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:58 WIB

Ilustrasi. Dari KPI kantor hingga aplikasi life-hacking, teori Kandang Besi Max Weber menjelaskan mengapa obsesi kita pada efisiensi justru mengikis kemanusiaan. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Terjebak Kandang Besi Produktivitas

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:53 WIB

Ilustrasi, Dari pahlawan super hingga lagu pop, teori Industri Budaya mengungkap mengapa kreativitas sering kali terasa seperti produk dari jalur perakitan yang sama. Dok: Istimewa.

ENTERTAINTMENT

Pabrik Kultur: Mengapa Semua Film Terasa Sama?

Rabu, 22 Okt 2025 - 18:47 WIB