Pembacokan Brutal di Koja, Korban Luka Parah-Polisi Buru Pelaku Misterius

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Pembacokan. Dok: Istimewa

Ilustrasi, Pembacokan. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Pembacokan brutal ditengah siang bolong di Koja, Jakarta Utara membuat warga di lokasi geger, Senin (13/10/2025).

Korban Risky Putra dibacok pelaku misterius di Jalan Lagoa Terusan (Sinar Lagoa),  sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban bernama Risky Putra menjadi sasaran penganiayaan brutal oleh pelaku misterius yang kini masih dalam penyelidikan polisi.

Peristiwa itu terungkap setelah Hery Purnomo, pelapor sekaligus rekan korban, mendapat kabar bahwa Risky tengah dirawat di RSUD Koja karena luka parah.

Baca Juga :  FIFA Hukum Federasi Sepakbola Malaysia, Timnas Vietnam Bisa Menang 3-0

Setelah dicek ke rumah sakit, benar saja, Risky terbaring lemah di ruang perawatan dengan luka sobek menganga di tubuhnya.

“Korban mengalami luka terbuka di punggung, jari tangan, dan kaki akibat bacokan benda tajam,” ungkapnya.

Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat mengumpulkan keterangan dari tiga saksi, yakni Apriansyah, Arif Maulana, dan Indra W.

Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam pengejaran. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Utara. Polisi menduga aksi sadis ini berlatar dendam pribadi atau perkelahian antarwarga.

Insiden ini menambah daftar panjang kasus penganiayaan berdarah di wilayah Jakarta Utara. Warga diimbau tetap waspada, terutama di kawasan rawan kejahatan jalanan seperti Koja dan Lagoa. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia
KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari
Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober
Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital
Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:59 WIB

KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB