Selamat Tinggal Pacaran, Halo Situationship

Minggu, 19 Oktober 2025 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Bukan teman, tapi juga bukan pacar. Selamat datang di era situationship, hubungan abu-abu yang kini menjadi tren di kalangan anak muda. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Bukan teman, tapi juga bukan pacar. Selamat datang di era situationship, hubungan abu-abu yang kini menjadi tren di kalangan anak muda. Dok: Istimewa.

Kamu rutin berkirim pesan setiap hari, makan malam bersama di akhir pekan, dan berbagi cerita paling personal. Namun saat ada yang bertanya, Kalian pacaran?, jawaban yang keluar adalah sebuah jeda canggung diikuti dengan, Kita cuma teman dekat.

Fenomena ini dikenal sebagai situationship: sebuah hubungan romantis tanpa status atau komitmen yang jelas. Ini adalah zona abu-abu emosional yang kini menjadi tren, terutama di kalangan generasi muda yang menavigasi dunia kencan yang semakin kompleks. Pertanyaannya, mengapa banyak yang memilih jalan ini?

Sisi Terang: Pesona Kebebasan Tanpa Label

Bagi banyak orang, daya tarik utama dari situationship adalah kebebasan. Di dunia yang menuntut banyak hal, hubungan tanpa label terasa seperti sebuah kelegaan.

  • Fokus pada Diri Sendiri: Di usia 20-an, banyak anak muda sedang fokus membangun karier, menyelesaikan pendidikan, atau sekadar menemukan jati diri. Situationship menawarkan keintiman dan koneksi emosional tanpa menuntut waktu dan energi sebesar hubungan berkomitmen, sehingga mereka bisa tetap memprioritaskan pertumbuhan pribadi.
  • Menghindari Tekanan: Label pacaran sering kali datang dengan serangkaian ekspektasi sosial: bertemu keluarga, merencanakan masa depan, dan berbagai tanggung jawab lainnya. Situationship membebaskan seseorang dari semua tekanan itu. Hubungan berjalan berdasarkan kenyamanan bersama, bukan aturan tak tertulis.
  • Perlindungan dari Sakit Hati: Setelah mengalami patah hati atau melihat hubungan orang lain yang gagal, banyak yang menjadi takut akan komitmen. Situationship terasa seperti pilihan yang lebih aman, sebuah cara untuk menikmati kedekatan tanpa risiko emosional yang terlalu besar.
Baca Juga :  Kecanduan Media Sosial: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Sisi Gelap: Jebakan Ketidakpastian

Namun, di balik kebebasannya, situationship menyimpan sisi gelap yang sering kali menyakitkan: ketidakpastian yang menguras emosi.

  • Kecemasan Konstan: Pertanyaan Siapa kita sebenarnya? terus menghantui. Tidak adanya kejelasan menciptakan rasa cemas dan keraguan. Seseorang bisa terus-menerus bertanya-tanya apakah hubungan ini akan berlanjut ke jenjang berikutnya atau akan berakhir begitu saja esok hari.
  • Keseimbangan Emosi yang Rapuh: Sering kali, salah satu pihak mulai menaruh perasaan yang lebih dalam. Ketika satu orang sudah siap untuk komitmen sementara yang lain masih ingin santai, lahirlah potensi patah hati yang besar. Batas yang kabur membuat perpisahan menjadi lebih rumit dan menyakitkan.
  • Minimnya Dukungan: Tanpa komitmen, tidak ada jaminan dukungan emosional yang stabil. Seseorang tidak bisa sepenuhnya mengandalkan pasangannya di masa-masa sulit seperti dalam hubungan pacaran yang jelas.
Baca Juga :  Perang Semikonduktor: Pertarungan Global Menguasai Otak Teknologi Abad ke-21

Pada akhirnya, situationship adalah cerminan dari paradoks generasi saat ini: sebuah kerinduan akan koneksi manusia yang mendalam, yang berbenturan dengan ketakutan akan kerentanan dan kehilangan kebebasan. Apapun bentuknya, kunci untuk menavigasi hubungan ini adalah komunikasi yang jujur. Bahkan tanpa label, setiap orang berhak tahu di mana posisi mereka berdiri.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelajaran dari Filsafat Stoa: Menemukan Ketenangan di Tengah Kekacauan
Kesendirian Sebagai Sumber Kekuatan
Menjinakkan Pikiran: Seni Melawan Overthinking di Malam Hari
Istri Sadis di Jakarta Barat Potong Kemaluan Suami Gara-Gara Chat Mesra
Viral Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, Langsung Diperiksa
Natalius Pigai Desak DPR, Korupsi Harus Dianggap Pelanggaran HAM di Indonesia
Foto di Tebet Eco Park Gratis, Pemprov DKI Tegaskan Kecuali untuk Komersial
Kuburan China Tua Terkuak, Polisi Temukan Kerangka Manusia di Sawah Besar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Pelajaran dari Filsafat Stoa: Menemukan Ketenangan di Tengah Kekacauan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:47 WIB

Kesendirian Sebagai Sumber Kekuatan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Menjinakkan Pikiran: Seni Melawan Overthinking di Malam Hari

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Istri Sadis di Jakarta Barat Potong Kemaluan Suami Gara-Gara Chat Mesra

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Viral Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, Langsung Diperiksa

Berita Terbaru

Ilustrasi, Saat dunia terlelap, jangan takut pada hening. Justru di sanalah Anda bisa menemukan kekuatan sejati dan terhubung kembali dengan diri sendiri. Dok: Istimewa.

KESEHATAN

Kesendirian Sebagai Sumber Kekuatan

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:47 WIB