Bau Sampah Dikeluhkan Warga, DPRD DKI Turun Tangan Evaluasi RDF Rorotan

Rabu, 12 November 2025 - 08:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RDF Plant Rorotan Jakarta Utara, pengelolaan sampah ibu kota. (Posnews/Kominfo)

RDF Plant Rorotan Jakarta Utara, pengelolaan sampah ibu kota. (Posnews/Kominfo)

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Aktivitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara masih mendapat penolakan dari warga. Mereka tidak mau akibat pengolahan sampah itu warga terkena penyakit hingga menimbulkan bau busuk.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mendukung penuh langkah Pemprov DKI yang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara.

Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan fasilitas pengolahan sampah modern tersebut berfungsi optimal tanpa menimbulkan dampak lingkungan bagi warga sekitar.

“Kami menekankan, RDF bukan sekadar proyek teknologi, tetapi juga sarana edukasi publik,” ujar Yuke usai rapat kerja bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/11/2025).

RDF Rorotan untuk Kurangi Sampah ke Bantar Gebang

Menurut Yuke, masyarakat perlu memahami tujuan utama pembangunan RDF Rorotan, yaitu mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang sekaligus menghadirkan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah di Jakarta.

Baca Juga :  KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Status Hukum Segera Diumumkan

Lebih jauh, hasil penelusuran sementara menunjukkan bahwa bau tak sedap yang dikeluhkan warga kemungkinan besar tidak berasal dari proses RDF, melainkan dari armada pengangkut sampah lama yang belum diperbarui.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebagian kendaraan pengangkut kondisinya belum prima. Saat hujan, air bercampur sampah dan menimbulkan kebocoran, sehingga bau menyebar di sepanjang jalur pengangkutan,” jelas Yuke.

Yuke memastikan DLH bersama pengelola RDF Rorotan sudah bergerak cepat. Mereka menggandeng tenaga ahli untuk memperkuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan penambahan chemical treatment.

Selain itu, penyemprotan deodorisasi di area bunker juga dilakukan guna menekan aroma tidak sedap semaksimal mungkin.

Tak hanya itu, komunikasi dan transparansi informasi kepada masyarakat juga ditekankan. Yuke menyebut, hasil pemantauan kualitas udara di sekitar RDF Rorotan sejauh ini masih aman.

“Informasi seperti ini harus disampaikan rutin di tingkat RT/RW agar warga yakin bahwa RDF tidak mencemari udara maupun air tanah. Sosialisasi terbuka akan menumbuhkan kepercayaan publik,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemprov DKI Perpanjang Tarif Transportasi Rp80 untuk Perayaan HUT RI ke-80

Proyek Strategis dan Ramah Lingkungan

Lebih lanjut, Yuke menilai RDF Rorotan sebagai langkah strategis Pemprov DKI untuk mengurangi ketergantungan pada TPST Bantar Gebang dan mendorong sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan.

“RDF Rorotan ini masih tergolong proyek baru dan percontohan nasional, jadi wajar jika di awal ada penyesuaian,” ujarnya.

Yuke menyampaikan, RDF Rorotan ditargetkan kembali beroperasi dalam dua pekan ke depan setelah seluruh perbaikan selesai dilakukan.

“Jika semua berjalan lancar, Desember RDF sudah bisa beroperasi normal. Pada Januari 2026, RDF Rorotan diharapkan mencapai kapasitas penuh 2.500 ton per hari,” ungkapnya.

Ia juga berharap penambahan armada pengangkut baru yang dijadwalkan tiba pertengahan Desember bisa mempercepat optimalisasi kinerja RDF Rorotan.

“Meski ada sedikit keterlambatan, harapannya RDF bisa segera berfungsi penuh dan benar-benar membantu Jakarta lepas dari ketergantungan TPST Bantar Gebang,” pungkasnya. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB