JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Pasca tragedi mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny ambruk, pemerintah bergerak cepat. Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meluncurkan call center 158.
Call center tersebut mempermudah masyarakat melaporkan kerusakan infrastruktur pondok pesantren di seluruh Indonesia secara langsung dan efisien.
Menurut Cak Imin, pemerintah menyiapkan call center 158 untuk mempercepat penanganan dan pendataan infrastruktur pesantren yang rusak atau terancam roboh.
“Melalui layanan ini, setiap laporan masyarakat langsung kami tindak. Kami ingin audit lapangan dilakukan lebih cepat, akurat, dan transparan,” ujar Cak Imin di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Selain itu, ia menegaskan bahwa layanan ini akan membantu Satgas Penataan Pembangunan Pesantren dalam memverifikasi laporan dari seluruh daerah.
Tujuan dan Aturan Penggunaan
Cak Imin mengingatkan masyarakat untuk menggunakan layanan ini secara bijak dan jujur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Call center ini hanya untuk keadaan darurat. Tolong gunakan dengan tanggung jawab. Kita perlu kerja sama dan laporan yang valid agar tindakan cepat bisa diambil,” tegasnya.
Masyarakat bisa menghubungi 158 pada jam kerja, yakni pukul 08.30–15.30 WIB, sesuai jadwal pelayanan publik Kementerian PUPR.
Cara Menghubungi Call Center 158
Pengguna Telkomsel dan Tri: tambahkan kode area (021), sehingga menjadi (021) 158.
Operator lain: cukup tekan 158 langsung, tanpa kode area.
Langkah ini menjadi bagian dari program nasional peningkatan infrastruktur pendidikan berbasis pesantren. Pemerintah menilai, fasilitas pesantren yang kuat dan aman adalah kunci mencetak generasi santri unggul.
“Pesantren merupakan benteng moral bangsa. Sudah seharusnya fasilitasnya kita jaga agar tetap aman dan layak,” ujar Cak Imin menambahkan.
Sebagai penutup, pemerintah menargetkan setiap laporan yang masuk melalui call center 158 akan ditindaklanjuti maksimal tiga hari kerja, terutama jika menyangkut keselamatan santri dan risiko bangunan roboh. (red)