Program MBG Rawan Keracunan, YLKI Minta Audit dan Standar Higienis Dapur

Jumat, 26 September 2025 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua YLKI, Niti Emiliana. Dok: Istimewa

Ketua YLKI, Niti Emiliana. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa berbahaya jika tidak dibarengi pelatihan sanitasi dapur.

Karena itu, YLKI mendesak pemerintah menetapkan standar higienis sekaligus memperketat pengawasan agar makanan MBG aman dikonsumsi dan tidak lagi memicu keracunan massal.

Ketua YLKI, Niti Emiliana, menilai pelatihan serta audit sanitasi harus segera dilakukan.

“Kami mendesak adanya pelatihan, standar, dan jaminan higienis sanitasi dapur, agar makanan MBG tidak membahayakan penerima manfaat,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).

Lebih lanjut, Niti menekankan distribusi MBG perlu dirombak total mulai dari hulu hingga hilir (safe from farm to table). Dengan pola ini, keamanan pangan bisa dijamin sejak bahan baku hingga makanan sampai ke tangan siswa.

Baca Juga :  Butet Kertaredjasa Sindir Program Makan Bergizi Gratis, “Panen Keracunan”

Audit standar dapur dan makanan juga wajib dilakukan agar kasus keracunan massal tidak terulang.

YLKI juga menuntut pemerintah bertanggung jawab penuh atas setiap insiden yang menimpa peserta program MBG. “Pemerintah wajib hadir dalam setiap kasus kerugian yang dialami penerima manfaat,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai langkah evaluasi, YLKI bahkan menyarankan penghentian sementara MBG agar perbaikan bisa dilakukan secara menyeluruh.

Baca Juga :  Siswa SMP di Lampung Bunuh Teman Sekelas karena Dendam Dibully

Tanpa evaluasi serius, program ini dikhawatirkan menjadi bom waktu, apalagi kasus keracunan MBG terus meningkat di berbagai daerah.

YLKI mengingatkan konsumen penerima MBG berhak atas keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Karena itu, mereka mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah segera menyelesaikan polemik agar MBG benar-benar siap dijalankan tanpa risiko kesehatan.

Hingga September 2025, sedikitnya 7 kasus keracunan massal terkait menu MBG tercatat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan. Sebagian besar kasus dipicu sanitasi dapur yang buruk serta lemahnya pengawasan distribusi makanan. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB