SULAWESI SELATAN, POSNEWS.CO.ID – Dua warga, Fahmi (20) dan Latif (40), ditikam secara brutal oleh seorang pria mabuk berat yang sedang mencari tempat judi.
Dalam sekejap, suasana kampung yang tenang berubah mencekam, sementara kedua korban tersungkur bersimbah darah di jalan desa.
Insiden berdarah itu terjadi Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 11.00 WITA. Pelaku datang dengan langkah sempoyongan, wajah merah, dan bau alkohol menyengat. Tanpa sebab jelas, pria itu mengamuk dan menikam dua warga yang ditemuinya di jalan desa.
“Kami dapat laporan ada penikaman di Desa Marabuana. Pelaku dikenal sering bikin ulah, bahkan pernah terlibat kasus narkoba,” ujar Kapolsek Walenrang AKP Idul, dikutip Minggu (5/10/2025).
Polisi kini sudah mengantongi identitas pelaku dan tengah melakukan pengejaran. Warga berharap pelaku segera ditangkap karena kerap membuat resah kampung.
Ditanya Tempat Judi, Langsung Tikam
Korban Fahmi menuturkan, peristiwa bermula saat ia dan Latif berpapasan dengan pelaku di jalan. Saat itu, pelaku yang sedang mabuk berat bertanya soal lokasi tempat judi.
“Dia tanya, ‘di mana tempat main judi di sini?’ Kami bilang nggak tahu, langsung saja dia marah,” tutur Fahmi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku tiba-tiba menghunus pisau dan menusuk Latif di bagian perut. Melihat temannya bersimbah darah, Fahmi berusaha melawan, namun pelaku membabi buta dan ikut melukai dirinya.
“Mabuk sekali itu orang. Tidak ada masalah apa-apa, langsung dia tikam,” ujar Fahmi masih dengan wajah pucat.
Polisi Buru Pelaku Brutal
Usai penikaman, pelaku kabur meninggalkan korban yang terkapar di jalanan. Tim Polsek Walenrang langsung turun ke lokasi untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
“Kami sudah tahu siapa pelakunya. Saat ini tim sedang bergerak memburu pelaku ke daerah pegunungan,” tegas AKP Idul.
Sementara itu, kedua korban mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Polisi juga tengah memeriksa dugaan bahwa pelaku dalam pengaruh alkohol dan narkoba saat melakukan aksi brutalnya.
Polsek Walenrang mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peredaran miras dan narkoba di wilayah mereka. Aksi pelaku menjadi bukti bahwa pengaruh alkohol bisa memicu tindak kekerasan mematikan.
“Kami minta warga segera melapor jika melihat pelaku atau aktivitas mencurigakan di sekitar desa,” kata Kapolsek menegaskan. (red)