Puluhan Pesawat Tiongkok Kepung Taiwan, 31 Jet Tempur Tembus Garis Median dalam Sehari

Sabtu, 8 November 2025 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Eskalasi terbaru di Selat Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 38 pesawat dan 9 kapal Tiongkok dalam satu hari, diikuti 18 pesawat keesokan harinya. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Eskalasi terbaru di Selat Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 38 pesawat dan 9 kapal Tiongkok dalam satu hari, diikuti 18 pesawat keesokan harinya. Dok: Istimewa.

TAIPEI,  POSNEWS.CO.ID — Tensi di Selat Taiwan kembali memanas secara signifikan. Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan melaporkan dua gelombang besar intrusi militer Tiongkok dalam 48 jam terakhir. Puluhan jet tempur bahkan melintasi “Garis Median” yang sensitif.

Dalam laporan yang rilis pada Jumat (7/11/2025), MND Taiwan mendeteksi 38 sorti pesawat militer (PLA). Selain itu, 9 kapal angkatan laut (PLAN) Tiongkok beroperasi di sekitar pulau itu dalam periode 24 jam.

Pelanggaran ini tercatat sebagai salah satu eskalasi terbesar dalam beberapa bulan terakhir.

Eskalasi Gray Zone Beruntun

Dari 38 pesawat yang terdeteksi pada hari Jumat, 31 di antaranya melintasi Garis Median Selat Taiwan. Pesawat-pesawat tersebut—terdiri dari jet tempur, pengebom, dan drone—memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan. Mereka masuk dari sektor utara, tengah, dan barat daya.

Intrusi ini tidak berhenti. Pada hari berikutnya, Sabtu (8/11/2025), MND kembali melaporkan aktivitas baru. Antara pukul 6 pagi hari Jumat dan 6 pagi hari Sabtu, MND mendeteksi 18 pesawat militer, tujuh kapal angkatan laut, dan satu kapal resmi Tiongkok. Dari jumlah tersebut, 10 pesawat kembali melintasi Garis Median dan memasuki ADIZ Taiwan.

Baca Juga :  Suap Rp40 Miliar Dibongkar, MA Batalkan Vonis Lepas Korupsi Korporasi CPO

Sebagai respons standar, Angkatan Bersenjata Taiwan segera mengerahkan pesawat patroli udara tempur (CAP) dan kapal angkatan laut. Mereka juga mengaktifkan sistem rudal pesisir untuk memantau aktivitas PLA.

Para analis menyebut tindakan ini sebagai “gray zone tactics” (taktik zona abu-abu). Ini adalah upaya Tiongkok untuk mencapai tujuan keamanan tanpa menggunakan kekuatan militer skala penuh. Sejak September 2020, Beijing terus meningkatkan jumlah kapal dan pesawat di sekitar Taiwan. Tujuannya adalah menormalisasi kehadiran mereka dan menekan Taipei.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arti Garis Median yang Dilanggar

Pelanggaran Garis Median selalu menjadi tolok ukur eskalasi. Garis median adalah batas informal. Selama puluhan tahun, garis ini berfungsi sebagai penyangga untuk mengurangi gesekan militer antara kedua belah pihak.

Baca Juga :  Jakarta Pusat Diguncang 924 Kasus DBD, Dua Warga Tewas Digigit Nyamuk Aedes

Garis ini tidak memiliki status hukum internasional. Meski begitu, kedua belah pihak secara konvensional menghormatinya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok tidak lagi mengakui relevansinya. Tiongkok beralasan bahwa seluruh selat adalah wilayah mereka. Taiwan, sebaliknya, menolak posisi tersebut. Taiwan menganggap setiap pelintasan sebagai taktik tekanan yang disengaja.

Insiden Terpisah di Kinmen

Tiongkok juga meningkatkan tekanan melalui penjaga pantainya, selain unjuk kekuatan angkatan udara dan laut. Pada hari Kamis, Penjaga Pantai (CGA) Taiwan melaporkan sebuah insiden. Mereka membayangi empat kapal Penjaga Pantai Tiongkok yang memasuki perairan “terbatas” di sekitar kepulauan Kinmen. Taiwan diketahui menguasai kepulauan tersebut.

CGA Taiwan menyebut tindakan kapal Tiongkok itu merusak keselamatan maritim. Tindakan itu juga tidak membantu pertukaran lintas selat.

Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Taiwan telah diperintah secara independen sejak 1949. Beijing berjanji akan melakukan reunifikasi, bahkan dengan kekerasan jika diperlukan.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB