Lebih 2 Juta Penerima Bansos Tidak Layak, Verifikasi Lapangan Berjalan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mensos Gus Ipul saat memaparkan hasil verifikasi penerima bantuan sosial di Jakarta. (Ist)

Mensos Gus Ipul saat memaparkan hasil verifikasi penerima bantuan sosial di Jakarta. (Ist)

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID Bantuan sosial (bansos) yang selama ini disalurkan pemerintah masih banyak yang tidak tepat sasaran. Ini terjadi di daerah dan pelosok desa.

Mereka yang mendata paling bawah diduga menjadi biangkerok dengan melakukan nepotisme lebih memilih kerabatnya untuk dapat bansos.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan, pemerintah menemukan lebih dari 2 juta masyarakat tidak layak menerima bantuan sosial (bansos).

Selama lima hari terakhir, tim pemerintah turun langsung ke lapangan dan mengecek nama-nama penerima bansos yang tidak memenuhi kriteria.

Baca Juga :  Jakarta Bersalawat di Monas Sabtu Malam, Doa Bersama Maulid Nabi

“Hasil per hari ini sudah lebih 2 juta orang yang tidak layak menerima bansos,” kata Gus Ipul di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Verifikasi dilakukan langsung oleh pendamping sosial dan pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota untuk memastikan keakuratan data penerima manfaat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pendamping kami turun ke lapangan, didukung sumber daya pemerintah daerah, untuk memastikan data sesuai fakta,” ujar Gus Ipul.

Langkah ini penting, karena terdapat lebih dari 15 juta penerima baru yang datanya masih perlu divalidasi agar bansos tepat sasaran.

Baca Juga :  Polairud Polda Metro Jaya Terjun ke Kampung Pulo, Bantu Warga Bersihkan Sisa Banjir

“Nah, ini terus kita lakukan. Data penerima baru perlu dipastikan kebenarannya,” tegas Gus Ipul.

Mensos juga mengapresiasi kerja sama aktif pemerintah daerah dalam proses verifikasi dan validasi data.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang bekerja baik, sehingga data balikan cepat kami peroleh,” tambahnya.

Gus Ipul menegaskan, seluruh upaya ini memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan diterima masyarakat yang membutuhkan.

“Data balikan ini sangat penting untuk diteruskan ke BPS guna verifikasi dan validasi lebih lanjut,” pungkasnya. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB