Klub Eksklusif Para Negara

Selasa, 28 Oktober 2025 - 07:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Jika dunia ini anarki, mengapa ada

Ilustrasi, Jika dunia ini anarki, mengapa ada "aturan main"? Teori Mazhab Inggris menjelaskan konsep "Masyarakat Internasional" yang unik. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Para penganut Teori Realisme mengatakan dunia ini anarki; tidak ada polisi global dan negara saling curiga. Di sisi lain, kaum Liberalis menunjuk pada kerja sama ekonomi dan institusi. Namun, ada sebuah teka-teki: Jika dunia ini benar-benar anarki, mengapa hampir semua negara, bahkan yang sedang bermusuhan, memiliki “aturan main” yang sama?

Sebuah negara memilih mengirim duta besar, bukan mata-mata. Negara-negara juga menaati hukum laut internasional. Bahkan dalam perang yang brutal, mengapa masih ada etika diplomatik dan hukum kemanusiaan? Teori Mazhab Inggris (English School) menawarkan jawaban unik untuk fenomena ini.

Masyarakat Internasional

Teori Mazhab Inggris, yang dipelopori oleh pemikir seperti Hedley Bull, mengambil jalan tengah yang menarik. Teori ini setuju dengan Realis bahwa sistem internasional pada dasarnya anarki. Tidak ada pemerintahan dunia.

Baca Juga :  Dunia Anarki: Mengapa Perang Tak Terhindarkan

Namun, tidak seperti Realis, Mazhab Inggris berargumen bahwa negara-negara ini tidak hidup dalam ketakutan murni. Seiring waktu, mereka telah membentuk sebuah “klub” eksklusif yang disebut Masyarakat Internasional (International Society). Klub ini terdiri dari negara-negara berdaulat yang, meskipun memiliki kepentingan berbeda, menyetujui adanya aturan, norma, dan institusi bersama untuk mengatur interaksi mereka.

Aturan Main dalam Anarki

Bukti dari Masyarakat Internasional ini ada di mana-mana. Contoh paling jelas adalah pengakuan timbal balik atas kedaulatan. Negara A setuju untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Negara B, dengan harapan Negara B akan melakukan hal yang sama.

Contoh kuat lainnya adalah hukum perang, seperti Konvensi Jenewa. Konsep ini menunjukkan bahwa bahkan dalam situasi paling ekstrem (perang), “klub” ini masih memiliki aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Aturan ini misalnya perlakuan terhadap tawanan perang atau perlindungan warga sipil. Institusi seperti kedutaan besar, hukum diplomatik, dan hukum laut adalah pilar-pilar yang menopang tatanan masyarakat ini.

Baca Juga :  Pembunuhan Polisi di Nabire, Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Siprianus Weya

Kesimpulan

Bagi Mazhab Inggris, apa yang kita miliki di dunia ini lebih dari sekadar sistem anarkis (kata Realis) yang penuh curiga, namun juga belum tentu merupakan kerja sama harmonis (kata Liberalis).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa yang kita miliki adalah sebuah masyarakat—sebuah klub negara-negara yang teratur, di mana aturan, norma, dan etika sama pentingnya dengan kekuatan militer. Ini adalah dunia anarki, tetapi anarki yang beradab dan memiliki aturan main.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB