JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Pemerintah terus menggalakkan pembukaan lapangan kerja dengan memberikan kesempatan melalui Program Magang Nasional.
Pemerintah memastikan peserta Program Magang Nasional akan menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di wilayah tempat mereka bekerja.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menegaskan, kebijakan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan penghargaan yang layak bagi peserta magang di seluruh Indonesia.
“Uang saku peserta mengikuti upah minimum di daerah masing-masing. Kalau di Jakarta, ya berarti sekitar Rp5,4 juta hingga Rp5,5 juta per bulan,” ujar Teddy dalam video resmi di akun Instagram @sekretariat.kabinet, Sabtu (11/10/2025).
Uang Saku Setara UMK
Teddy menegaskan, pemerintah akan menyesuaikan pembayaran uang saku dengan lokasi perusahaan tempat peserta magang bekerja.
Dengan begitu, peserta di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, hingga Makassar akan menerima nominal berbeda, tergantung besaran UMK di daerah tersebut.
Dalam kunjungannya ke Kementerian Ketenagakerjaan, Teddy menegaskan pemerintah akan memulai program Magang Nasional tahap pertama pada 20 Oktober 2025, dengan target awal 20.000 peserta lulusan sarjana dan diploma (fresh graduate).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program ini akan terus diperluas hingga menjangkau ratusan ribu peserta di seluruh Indonesia. Pemerintah ingin memastikan anak muda punya pengalaman kerja nyata sebelum benar-benar terjun ke dunia industri,” jelasnya.
Seskab menegaskan, pelaksanaan program ini akan dikawal ketat agar transparan dan tepat sasaran.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di bawah pimpinan Menteri Yassierli, yang bergerak cepat menyiapkan mekanisme dan kemitraan dengan dunia usaha.
“Program ini harus benar-benar memberikan manfaat nyata. Kami sudah cek langsung bagaimana pelaksanaannya. Menaker bergerak cepat dan sigap,” tutur Teddy.
Pemerintah berharap program Magang Nasional menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi generasi muda di seluruh Indonesia. (red)