Rantai Pasok Global, Era Baru Pasca Pandemi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 05:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Dari Just-in-Time ke Just-in-Case. Pandemi merombak total strategi rantai pasok global dari efisiensi biaya menjadi ketahanan. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Dari Just-in-Time ke Just-in-Case. Pandemi merombak total strategi rantai pasok global dari efisiensi biaya menjadi ketahanan. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS — Selama lebih dari tiga puluh tahun, rantai pasok global beroperasi di bawah satu kredo utama: Just-in-Time (JIT). Toyota mempelopori model ini, yang bertujuan memaksimalkan efisiensi biaya dengan meminimalkan stok.

Dalam sistem ini, komponen tiba di pabrik tepat pada saat dibutuhkan, mengurangi biaya penyimpanan dan modal yang terikat. Seluruh ekonomi global mengoptimalkan diri untuk kecepatan dan penghematan biaya. Namun, model yang sangat efisien ini ternyata juga sangat rapuh.

Titik Balik Kerapuhan

Serangkaian guncangan global dalam beberapa tahun terakhir telah mengekspos kelemahan fundamental dari model Just-in-Time. Pandemi COVID-19 menjadi pukulan pertama yang melumpuhkan pabrik-pabrik di Asia dan mengacaukan pelabuhan di seluruh dunia.

Baca Juga :  Teori Warung Kopi: Alasan Cerdas Kenapa Pesaing Sering Berdekatan

Seolah belum cukup, blokade Terusan Suez oleh kapal Ever Given dan berbagai peristiwa cuaca ekstrem semakin menunjukkan betapa mudahnya satu titik kegagalan merusak seluruh jaringan. Kekurangan cip semikonduktor yang melanda industri otomotif adalah bukti nyata dari kerapuhan ini.

Model Baru: Just-in-Case

Akibatnya, dewan direksi di seluruh dunia kini mengadopsi mantra baru: Just-in-Case (JIC). Prioritas telah bergeser secara dramatis. Fokusnya bukan lagi murni efisiensi biaya, melainkan ketahanan (resilience).

Perusahaan kini bersedia mengorbankan sedikit efisiensi untuk memastikan mereka dapat bertahan dari guncangan di masa depan. Model Just-in-Case menerima bahwa gangguan adalah keniscayaan, bukan sekadar kemungkinan.

Baca Juga :  Trik Psikologi di Balik Rp 9.990 yang Membuat Anda Terus Belanja

Strategi Ketahanan

Pergeseran ke Just-in-Case ini memicu tiga strategi utama dalam desain rantai pasok baru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertama, diversifikasi pemasok. Perusahaan tidak lagi mau bergantung pada satu negara atau satu pemasok tunggal, tidak peduli seberapa murahnya. Kedua, peningkatan inventaris. Perusahaan mulai menyimpan lebih banyak stok pengaman (buffer stock) untuk barang-barang kritis, sesuatu yang model JIT hindari.

Ketiga, regionalisasi. Alih-alih mencari sumber dari belahan dunia terjauh, perusahaan kini membangun rantai pasok yang lebih pendek dan lebih dekat ke pasar utama mereka, mengurangi risiko keterlambatan pengiriman dan geopolitik.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB