BOGOR, POSNEWS.CO.ID – Polisi menciduk 11 pelajar yang nekat adu jotos di Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Tawuran itu mereka atur dengan format empat lawan empat alias 4 vs 4.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, mengungkap aksi para bocah sekolah ini bikin warga resah. Pasalnya, mereka nongkrong sambil bawa celurit. “Untung warga cepat bubarin, jadi belum sempat ada korban,” kata Edison, Sabtu (20/9/2025).
Tawuran pelajar ini pecah pada Senin (15/9/2025) sore dan sempat viral di media sosial. Dari penyelidikan, tawuran melibatkan dua SMK, masing-masing dari Jonggol dan Cikarang.
Edison menjelaskan, ajakan tawuran bermula dari pesan Instagram. Setelah sepakat, kedua kelompok janjian ketemu di lokasi. “Mereka bahkan bikin aturan sendiri, empat lawan empat,” bebernya.
Namun, sebelum adu bacok benar-benar terjadi, warga keburu datang. Para pelajar pun kocar-kacir, ninggalin satu motor dan sebilah celurit di TKP.
Polisi tak tinggal diam. Dari hasil pengejaran, 11 pelajar berhasil dibekuk pada Kamis (18/9/2025). Mereka digiring ke Polsek buat dibina. “Kami juga panggil orang tua mereka. Semua diberi edukasi soal bahaya tawuran,” jelas Edison.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai efek jera, polisi kasih sanksi sosial berupa cukur rambut agar lebih disiplin. Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pembinaan lanjutan.
Edison menegaskan, pihaknya tak akan toleransi terhadap aksi tawuran. “Kami imbau sekolah dan orang tua lebih ketat ngawasi anak-anaknya. Jangan sampai masa depan mereka hancur cuma gara-gara tawuran,” tandasnya. (red)