Desa Sukamulya dan Sukaharja Dilelang, DPR Minta Perhutani Benahi Direksi

Kamis, 25 September 2025 - 06:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Desa Sukaharja. Dok: IStimewa

Kantor Desa Sukaharja. Dok: IStimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Polemik dua desa di Bogor, Jawa Barat, yang dilelang langsung menyedot perhatian DPR RI.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, melaporkan kasus tersebut dalam rapat bersama pimpinan DPR, sejumlah menteri, dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) di Komisi XIII DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, bergerak cepat dengan meminta Plt Menteri BUMN, Dony Oskaria, segera menindaklanjuti persoalan itu. Ia menekankan pentingnya mengecek peran bank-bank Himbara terkait pelelangan desa.

“Kalau tadi kita dengar ada dua desa dilelang, tolong dicek bank-bank di bawah Himbara, Pak Dony,” ujar Dasco dalam rapat.

Dorongan Segera Isi Direksi Perhutani

Baca Juga :  BMKG Ingatkan! Cuaca Jabodetabek Hari Ini Bisa Berubah Drastis, Warga Diminta Siaga

Selain itu, Dasco juga menekan Dony untuk segera mengisi kekosongan direksi Perhutani. Menurutnya, kekacauan terkait pelelangan desa tidak bisa dilepaskan dari masalah internal perusahaan pelat merah tersebut.

“Beberapa carut-marut ini karena Perhutani. Kami cek tadi, sampai sekarang direksi Perhutani masih kosong. Kapan akan diisi? Supaya masalah seperti ini cepat terselesaikan,” tegas Dasco.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal itu, Dony memastikan susunan direksi Perhutani akan terisi pekan depan. Dasco pun menyetujui komitmen tersebut.

“Minggu depan sudah ada ya komposisi direksi Perhutani?” kata Dasco yang langsung dijawab dengan anggukan oleh Dony.

Sebelumnya, Yandri Susanto mengungkapkan ada dua desa di Kecamatan Sukamakmur, Bogor — yakni Desa Sukamulya dan Sukaharja — yang kini dipasang pelang lelang. Kondisi tersebut membuatnya prihatin.

Baca Juga :  Pengendara Motor dan Operator Adu Pukul Gara-Gara Uang Rusak di SPBU Tangerang

“Desa ini berdiri sejak 1930, jauh sebelum Indonesia merdeka. Namun pada 1980-an, ada perusahaan bernama Gunung Makmur yang mengagunkan tanah desa ke bank. Kredit itu macet, dan kini tanah desa dipasang pelang lelang,” ungkap Yandri.

Lebih jauh, Yandri menegaskan pemerintah dan DPR harus segera mengambil langkah tegas. Ia menolak adanya pelelangan desa di negeri yang sudah merdeka puluhan tahun.

“Indonesia sudah 80 tahun merdeka. Tidak boleh ada desa yang dilelang. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar
Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik
Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi
Truk Tronton Terjun dari Tol Jakarta-Merak Timpa Mobil dan Motor, 5 Orang Terluka
Pria Majalengka Tewas Ditusuk di Kembangan, Diduga Masalah Pekerjaan
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 16 Korban Jiwa, 120 Orang Jadi Korban
RUU KKS Beri Wewenang TNI Jadi Penyidik, Demokrasi di Ujung Tanduk
Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Rusak, DVI Polda Jatim Berjuang Maksimal

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Truk Tronton Terjun dari Tol Jakarta-Merak Timpa Mobil dan Motor, 5 Orang Terluka

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 18:11 WIB

Pria Majalengka Tewas Ditusuk di Kembangan, Diduga Masalah Pekerjaan

Berita Terbaru