JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Jelang Perayaan HUT ke-80 TNI, 2.100 Petugas Dikerahkan Jaga Kebersihan Monas
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan 2.100 petugas kebersihan untuk memastikan kawasan Monumen Nasional (Monas) tetap bersih selama perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam puncak perayaan yang diperkirakan dihadiri ratusan ribu orang, mulai dari prajurit TNI, tamu undangan, hingga masyarakat umum.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menegaskan pihaknya menyiapkan armada kebersihan secara penuh di berbagai titik strategis. Lokasi yang menjadi fokus utama antara lain area dalam Monas, Taman Monas, serta kawasan Jalan Medan Merdeka.
“Kami ingin memastikan perayaan berlangsung bersih, tertib, dan nyaman bagi semua yang hadir,” ujar Asep, Jumat (3/10).
DLH juga mengerahkan sarana pendukung, antara lain:
- 22 unit road sweeper (penyapu jalan otomatis)
- 20 unit truk sampah anorganik
- 24 unit bus toilet
- 25 unit mobil lintas
- 104 unit dust bin (tempat sampah)
- 2.100 kantong plastik untuk pengumpulan sampah cepat
Sif Kerja Terbagi Dua
Asep menjelaskan, ribuan petugas berasal dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi serta Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA). Mereka bekerja dalam dua sif penuh:
- 750 petugas bertugas pukul 08.00–17.00 WIB
- 1.350 petugas melanjutkan pukul 17.00 WIB hingga acara selesai
Setiap petugas dibekali peralatan kerja standar, termasuk kantong plastik tambahan untuk mempercepat proses pengumpulan sampah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Imbauan untuk Masyarakat
Asep juga mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan. “Kami mengimbau warga tidak membuang sampah sembarangan, meminimalkan plastik sekali pakai, serta menjaga fasilitas umum,” tandasnya.
HUT TNI ke-80 akan menampilkan defile pasukan, pameran alutsista, hingga atraksi udara spektakuler dari ketiga matra TNI.
Selain unjuk kekuatan militer, perayaan ini juga menjadi simbol kesadaran kolektif warga Jakarta untuk merawat ruang publik agar tetap bersih, tertib, dan ramah lingkungan. (red)