JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Hubungan luar negeri Indonesia dan Israel yang tidak berjalan dengan baik selama puluhan tahun, tiba-tiba muncul isu Presiden Prabowo bakal ke Tel Aviv pasca perdamaian Palestina-Israel.
Pemerintah Indonesia membantah keras isu liar yang menyebut Presiden Prabowo akan terbang ke Tel Aviv, Israel, Selasa (14/10/2025).
Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan kabar itu hoaks besar dan tidak sesuai agenda resmi kenegaraan.
“Tidak benar. Sesuai rencana, Presiden Prabowo langsung pulang ke Tanah Air setelah menghadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir,” tegas Sugiono, Senin (13/10/2025).
Ia memastikan tidak ada agenda diplomatik Prabowo dengan Israel. Setelah menyampaikan pandangan Indonesia di KTT Gaza, Presiden langsung dijadwalkan kembali ke Indonesia.
Isu ini muncul setelah media Israel The Times of Israel dan Ynetnews menulis laporan palsu yang menyebut Prabowo akan tiba di Tel Aviv.
Namun, Kementerian Luar Negeri RI langsung membantah. Sugiono menegaskan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Indonesia tetap berpihak pada Palestina dan menolak segala bentuk normalisasi dengan Israel,” tandas Sugiono.
Media Israel juga menafsirkan ucapan “Shalom” dalam pidato Prabowo di PBB sebagai sinyal kedekatan. Pemerintah menegaskan, ucapan itu hanya sapaan universal untuk perdamaian, bukan pesan politik.
“Jangan dipelintir. Presiden menyampaikan pesan damai untuk dunia,” tegasnya.
Kemenlu mengimbau publik tidak termakan isu provokatif dan terus mendukung diplomasi Indonesia yang menjunjung perdamaian dunia. (red)