JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Anda menemukan printer baru dengan harga yang sangat terjangkau, mungkin bahkan lebih murah dari makan malam untuk dua orang. Anda membelinya dengan senang. Namun, beberapa bulan kemudian, saat tinta habis, kenyataan pahit mengejutkan Anda: harga satu set kartrid tinta baru nyaris menyamai, atau bahkan melebihi, harga printer itu sendiri.
Selamat datang di dunia “cairan emas modern”. Harga tinta printer yang luar biasa mahal bukanlah sebuah kesalahan. Ini adalah inti dari model bisnis sangat menguntungkan yang orang kenal sebagai model “silet dan pisau cukur” (razor and blades).
Model Bisnis ‘Silet dan Pisau Cukur’
King Camp Gillette memopulerkan model ini di awal abad ke-20. Idenya sederhana: jual produk utama (pisau cukur) dengan harga sangat murah, bahkan merugi, untuk membangun basis pelanggan yang besar. Kemudian, raup keuntungan berkelanjutan dengan menjual produk pelengkap sekali pakai (silet) dengan margin keuntungan yang sangat tinggi. Strategi ini akan “mengunci” pelanggan yang sudah memiliki pisaunya untuk terus membeli silet yang kompatibel.
Perusahaan printer mengadopsi strategi ini dengan sempurna. Mereka menjual printer—produk utamanya—dengan harga sangat kompetitif. Keuntungan sebenarnya tidak datang dari penjualan perangkat keras, melainkan dari penjualan kartrid tinta yang harus Anda beli berulang kali selama masa pakai printer tersebut.
Ekosistem Tertutup dan Chip Pintar
Untuk memastikan model ini berjalan, perusahaan menciptakan ekosistem tertutup. Perusahaan sering kali melengkapi kartrid tinta dengan chip pintar yang berkomunikasi dengan printer. Chip ini tidak hanya melacak level tinta, tetapi perusahaan juga merancangnya untuk mencegah penggunaan kartrid dari pihak ketiga atau hasil isi ulang. Pesan eror seperti “kartrid tidak dikenali” adalah cara produsen untuk melindungi aliran pendapatan mereka.
Dengan strategi ini, produsen printer memastikan bahwa Anda, sebagai pemilik printer, menjadi pelanggan tetap untuk produk mereka yang paling menguntungkan: tinta.
Jadi, Apa yang Sebenarnya Anda Beli?
Pada akhirnya, saat membeli printer murah, Anda sebenarnya tidak hanya membeli perangkat. Anda membeli sebuah “langganan” untuk tinta di masa depan. Printer hanyalah alat untuk mengantarkan produk yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi, ketika Anda kembali harus membeli tinta, ingatlah bahwa harga mahal itu bukanlah karena biaya produksi cairannya. Harga itu adalah biaya dari sebuah model bisnis brilian yang telah berhasil mengubah tetesan tinta menjadi salah satu cairan paling berharga di dunia.
Penulis : Ahmad Haris Kurnia
Editor : Ahmad Haris Kurnia