BOGOR, POSNEWS.CO.ID — Vidoe penertiban PKL di Alun-alun Kota Bogor ricuh hingga viral di media sosial. Petugas Satpol PP terlibat adu mulut hingga saling dorong dengan para pedagang yang menolak lapaknya diangkut.
Dalam rekaman yang beredar, sejumlah pria diduga pedagang tampak naik ke truk Satpol PP dan mengeluarkan kembali peralatan dagangnya yang sempat diamankan petugas.
Petugas berupaya menenangkan, namun suasana malah makin panas hingga nyaris terjadi baku hantam.
PKL Melawan Saat Ditertibkan
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kota Bogor, Surya Dharma, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, kericuhan terjadi saat pihaknya melakukan operasi penertiban di kawasan Alun-alun pada Minggu sore.
“Benar, kejadiannya kemarin sore. PKL menolak ditertibkan dan melawan petugas. Saya sendiri yang pimpin operasi itu,” ungkap Surya, Senin (20/10/2025).
Surya menegaskan bahwa PKL dilarang keras berjualan di area dalam Alun-alun Kota Bogor. Pihaknya sudah berulang kali memberi peringatan, namun para pedagang tetap nekat berjualan, terutama di akhir pekan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka sudah sering diingatkan, tapi tetap kembali buka lapak. Alasannya karena bingung mau jualan di mana,” ujarnya.
Ganggu Pejalan Kaki dan Pengunjung
Meski sempat ricuh, Satpol PP tetap melanjutkan penertiban. Beberapa lapak kuliner dan mainan anak-anak langsung diangkut menggunakan truk.
Surya menyebut, langkah itu dilakukan karena banyak pengunjung dan warga sekitar yang mengeluh terganggu oleh keberadaan PKL.
“PKL mengganggu akses pejalan kaki, baik pengunjung alun-alun maupun yang ke Stasiun Bogor. Jumlahnya puluhan, dan sebagian besar pedagang makanan,” jelasnya.
Surya menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan ketat dan menindak tegas pedagang yang masih nekat berjualan di area terlarang. (red)