JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mempermudah pelayanan kesehatan dengan melakukan inovasi agar kesehatan warganya terjaga.
Melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), Pemprov DKI mengajak masyarakat rutin memeriksakan diri sebagai langkah deteksi dini dan pencegahan penyakit.
Program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat yang mendukung Asta Cita Presiden 2024–2029. Pemerintah menargetkan capaian nasional 36 persen pada 2025 dan 70 persen di 2029. Kini, layanan CKG bisa dimanfaatkan setiap saat, tidak hanya saat peringatan HUT Jakarta.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI, Sri Puji Wahyuni, menegaskan Pemprov menerapkan strategi kolaboratif berbasis wilayah untuk memperluas jangkauan layanan.
“Pelayanan dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, hingga kegiatan komunitas seperti perkantoran, pusat olahraga, dan lingkungan warga,” kata Puji, Kamis (23/10/2025).
Ia menambahkan, pemeriksaan lapangan juga diintegrasikan ke dalam Program CKG, dengan dukungan camat, lurah, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat. Langkah ini memastikan warga dari seluruh lapisan sosial bisa mendapat layanan yang setara dan berkesinambungan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Platform ASIK Milik Kemenkes
Untuk pencatatan, Dinkes DKI memanfaatkan platform ASIK (Aplikasi Sehat IndonesiaKu) milik Kemenkes. Selain itu, Pemprov juga mengembangkan JAKSAFE, platform skrining mandiri digital yang dikembangkan Pusdatin Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Hasil pemeriksaan akan dikirim langsung melalui Rapot Kesehatan Digital lewat aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp Chatbot Kemenkes,” jelas Puji. Semua data hasil pemeriksaan otomatis tersimpan di Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) yang terhubung dengan Satu Sehat Nasional, memastikan pemantauan berlangsung real-time dan berkelanjutan.
Pemprov DKI juga membuka kemitraan dengan fasilitas kesehatan swasta, rumah sakit, dan perusahaan, agar layanan CKG semakin dekat dengan tempat tinggal maupun tempat kerja masyarakat.
“Kerja sama lintas sektor termasuk dengan perguruan tinggi dan media digital ikut memperkuat publikasi dan edukasi soal pentingnya pemeriksaan berkala,” ujarnya.
Sementara itu, praktisi kesehatan Sukma Aditya Putra menilai CKG bukan sekadar pemeriksaan, tapi gerakan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Dengan dukungan platform digital seperti ASIK dan JAKSAFE, warga Jakarta kini bisa memantau kesehatannya dari genggaman tangan. Ini bukti nyata Jakarta menuju kota global yang sehat dan tangguh,” tandasnya. (red)