JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Jika Anda membuka TikTok beberapa waktu terakhir, linimasa Anda pasti penuh dengan transformasi ajaib. Air, kopi, dan gula dikocok menjadi busa kaku (Kopi Dalgona). Putih telur dan gula disulap menjadi awan yang bisa dimakan (Cloud Bread).
Selamat datang di dapur alkimia TikTok, sebuah laboratorium global tempat resep-resep aneh namun memikat lahir dan viral dalam hitungan jam. Ini adalah fenomena di mana jutaan orang tiba-tiba memasak menu yang sama.
Ajaib, Instan, dan Sederhana
Apa yang membuat resep-resep ini begitu memikat? Jawabannya ada tiga. Pertama, daya tarik visual yang memuaskan. Dalam video 30 detik, kita melihat bahan-bahan sederhana berubah bentuk secara ajaib. Prosesnya seringkali lebih memuaskan daripada hasilnya.
Kedua, resep ini biasanya hanya membutuhkan bahan-bahan yang sudah ada di rumah. Ketiga, hasilnya terlihat instan dan spektakuler. Ini terasa seperti eksperimen sains yang berhasil atau trik sulap, bukan sekadar memasak. Akibatnya, orang merasa tertantang untuk membuktikan, “Apakah ini benar-benar berhasil?”
Antara Hack dan Zonk
Namun, tidak semua yang viral itu emas. Di balik setiap video Baked Feta Pasta yang sukses, ada puluhan dapur yang berantakan dan ekspektasi yang hancur. Banyak food hack (trik makanan) yang terlihat brilian di video ternyata zonk (gagal total) saat dicoba.
Video-video tersebut seringkali hasil editan yang rapi. Mereka tidak menunjukkan proses membersihkan yang rumit atau kegagalan-kegagalan kecil di sepanjang jalan. Oleh karena itu, penting untuk membedakan mana trik yang benar-benar berguna dan mana yang hanya sekadar konten visual.
Demokratisasi Dapur
Terlepas dari potensi kegagalannya, dampak terbesar dari tren ini sangat positif. TikTok telah mendemokratisasi dunia masak. Platform ini meruntuhkan citra bahwa memasak itu rumit, butuh keahlian tinggi, atau resep yang kaku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, TikTok menginspirasi jutaan pemula yang mungkin sebelumnya takut masuk dapur. Platform ini membuat aktivitas memasak terlihat menyenangkan, mudah diakses, dan penuh eksperimen. Pada akhirnya, ini bukan lagi soal menciptakan hidangan sempurna, tetapi tentang menemukan kesenangan dalam proses mencoba sesuatu yang baru.
Penulis : Ahmad Haris Kurnia
Editor : Ahmad Haris Kurnia





















