JAKARTA, POSNEWS.CO.ID โ Rencana pemerintah membatasi permainan game online dengan kekerasan mendapat dukungan dari masyarakat. Pasalnya, fakta baru mencengangkan terungkap.
Densus 88 Antiteror Polri berhasil melacak aktivitas digital terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dari penelusuran mendalam di media sosial dan forum gelap (darknet), pelaku ternyata kerap menonton konten kekerasan ekstrem seperti pembunuhan, perang, dan kecelakaan berdarah.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan, pelaku sering mengunjungi komunitas daring yang memuat video dan foto korban tewas secara nyata.
โKonten yang dikonsumsi menampilkan kekerasan brutal, mulai dari perang, pembunuhan, hingga kecelakaan mematikan,โ tegas Mayndra, Senin (10/11/2025).
Pelaku Dipindahkan ke RS Polri Demi Penyelidikan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan, terduga pelaku kini dirawat di RS Polri Kramat Jati. Pemindahan dilakukan agar proses penyidikan dan penanganan medis berjalan maksimal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
โDi RS Polri sudah ada tim terpadu โ medis, psikis, dan penyidik โ yang bekerja sama. Pemindahan juga mencegah risiko infeksi karena pelaku sebelumnya dirawat di ruang bersama,โ jelas Budi.
Ia menambahkan, kondisi pelaku kini sudah sadar, sehingga penyidik lebih mudah menggali motif dan informasi terkait aksi ledakan tersebut.
Kondisi Korban Masih Dirawat
Budi juga melaporkan, sebanyak 32 korban masih dirawat di empat rumah sakit berbeda:
- RSI Cempaka Putih (13 orang)
- RS Yarsi Cempaka Putih (17 orang)
- RS Pertamina Jaya (1 orang)
- RS Polri Kramat Jati (1 orang)
โTotal korban luka akibat ledakan mencapai 96 orang, namun tidak ada korban jiwa,โ ungkapnya.
Rilis Lengkap Besok
Polri memastikan akan menggelar rilis resmi pada Selasa (11/11/2025) bersama Densus 88, Puslabfor, Jibom Gegana, dan Dokkes Polri.
Rilis itu akan mengungkap motif, hasil forensik, serta kondisi terkini para korban.
โBesok semuanya akan dijelaskan secara komprehensif. Kami pastikan publik mendapat informasi lengkap dan transparan,โ tutup Budi Hermanto.
Fakta Tambahan: 7 Peledak Disiapkan
Densus 88 mengonfirmasi, pelaku membawa tujuh bahan peledak ke SMAN 72. Empat di antaranya meledak di dua titik berbeda, sementara tiga lainnya belum sempat digunakan dan sudah diamankan polisi.
Aksi ini mengguncang publik, namun aparat memastikan kondisi sekolah kini aman dan steril dari bahan berbahaya. (red)





















