Prabowo Wujudkan Desa Nelayan Modern, Target 1.000 Lokasi di 2026

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan program Desa Nelayan di Forbes Global CEO Conference 2025, Jakarta. Dok: Setpres

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan program Desa Nelayan di Forbes Global CEO Conference 2025, Jakarta. Dok: Setpres

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan keberpitancap gas memperkuat sektor kelautan dan perikanan nasional.

Melalui Program Desa Nelayan, pemerintah bertekad meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus mengoptimalkan potensi laut Indonesia secara berkelanjutan.

Langkah besar ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel The St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

“Dalam 80 tahun sejarah Indonesia, belum ada program yang benar-benar efektif memberdayakan komunitas nelayan. Kini kami sedang melakukannya,” tegas Prabowo disambut tepuk tangan peserta konferensi.

Desa Nelayan: Proyek Nyata untuk Sejahterakan Pesisir

Program Desa Nelayan dimulai dengan proyek percontohan yang digagas Menteri Kelautan dan Perikanan. Salah satu modelnya, Fishing Village Project, menghadirkan desa dengan sekitar 2.000 nelayan yang direorganisasi dan difasilitasi dengan infrastruktur lengkap.

Pemerintah membangun dermaga sederhana, fasilitas es dan cold storage, serta panel surya untuk energi. Tak hanya itu, tersedia juga klinik bersih dan sekolah layak bagi keluarga nelayan.

Baca Juga :  Bendera One Piece Lebih Diburu Ketimbang Merah Putih di Bekasi Jelang HUT RI

“Setelah satu setengah hingga dua tahun, pendapatan mereka meningkat hingga 100 persen. Awalnya saya pikir hanya naik 40-50 persen, ternyata dua kali lipat,” ungkap Prabowo dengan nada kagum.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan adanya fasilitas pelelangan ikan, nelayan kini bisa menjual hasil tangkapan langsung dengan harga lebih tinggi, tanpa tengkulak. Dampaknya terasa nyata: ekonomi pesisir menggeliat, taraf hidup meningkat.

Target 1.000 Desa, Sentuh 8 Juta Warga Pesisir

Prabowo memastikan, pemerintah akan mereplikasi model Desa Nelayan ke seluruh Indonesia.

Hingga pertengahan 2025, sudah 65 desa nelayan dibangun. Targetnya, hingga akhir 2026, jumlah itu akan menembus 1.000 desa di berbagai provinsi.

“Kalau satu desa bisa memberdayakan dua ribu nelayan, maka seribu desa berarti dua juta nelayan, delapan juta orang Indonesia akan terangkat,” ujar Prabowo penuh semangat.

Baca Juga :  Ricuh di Alun-alun Bogor, PKL Ngamuk Saat Ditertibkan, Satpol PP Diserbu Pedagang

Selain meningkatkan pendapatan, program ini juga memperkuat pasokan protein segar nasional dan terhubung dengan jaringan koperasi desa.

Saat ini, pemerintah telah membentuk 81.000 koperasi desa yang dilengkapi gudang, cold storage, minimarket, apotek, dan klinik sendiri. Setiap koperasi akan mendapat dua truk pengangkut hasil laut, agar distribusi ke pasar lebih cepat dan efisien.

“Saya yakin ini akan jadi masa menarik bagi Indonesia. Mimpi besar ini sedang jadi kenyataan,” pungkas Presiden.

Fakta Cepat Program Desa Nelayan 2025–2026 :

  • 65 Desa Nelayan sudah berdiri hingga Oktober 2025
  • 1.000 Desa Nelayan ditargetkan rampung akhir 2026
  • Pendapatan nelayan naik 100% dalam dua tahun
  • Fasilitas utama: dermaga, es, cold storage, energi surya
  • Terintegrasi dengan 81.000 koperasi desa di seluruh Indonesia (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB