DEPOK, POSNEWS.CO.ID – Aksi pemerasan disertai ancaman terjadi di Kota Depok. Kali ini seorang pria tak dikenal nekat membawa kabur motor dan handphone milik remaja, dengan mengancam akan menusuk korban jika melawan.
Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (11/10/2025) pukul 12.30 WIB di Jl. Curug Topik, Curug, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
Kasus ini resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/10/2025) pukul 17.20 WIB dengan nomor laporan LP/B/1827/X/2025/SPKT/Res. Depok/PMJ.
Korban Takut dan Menyerah
Pelapor Gugun Gunardi menjelaskan, peristiwa itu bermula saat adiknya, Yulianti, sedang sibuk melayani pembeli di warung Syam Steak. Ia kemudian meminta anaknya, Yusuf Maulana Syahputra, untuk memfotokopi menu ke tempat fotokopi tak jauh dari lokasi.
Saat menunggu temannya, Yusuf tiba-tiba didatangi seorang pria bertato di tangan kanan. Pelaku memaksa Yusuf mengantarkannya ke depan gang. Namun, sesampainya di jalan, pelaku justru mengambil alih kemudi motor dan mengancam Yusuf dengan pisau.
“Pelaku bilang kalau tidak nurut akan ditusuk. Karena takut, korban terpaksa menuruti,” ujar Gugun dalam laporannya.
Setelah berkeliling cukup jauh, pelaku menurunkan Yusuf dan kembali mengancam agar tidak melapor ke siapa pun. “Dia bilang sudah sering keluar masuk penjara dan bakal tusuk kalau cerita,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Motor dan HP Raib Dibawa Kabur
Pelaku lalu merampas sepeda motor Honda F1C02N46LO A/T warna putih bernopol F-3190-FJF milik korban Riyan, serta handphone Vivo V2248 milik Yusuf. Pelaku langsung kabur meninggalkan Yusuf sendirian di pinggir jalan.
Beruntung, seorang pengemudi yang lewat melihat Yusuf menangis di jalan dan menolongnya kembali ke warung. Ia kemudian menceritakan kejadian itu kepada keluarga.
Akibat insiden tersebut, korban menderita kerugian ratusan juta rupiah dari kehilangan motor dan ponsel.
Kasus pemerasan disertai ancaman kekerasan ini kini ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.
“Korban dan saksi sudah dimintai keterangan. Tim masih di lapangan melakukan pengejaran,” ujar sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya. (red)