Mitos Micin yang Terpatahkan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Dari Chinese Restaurant Syndrome hingga fakta umami, ini adalah sains di balik MSG (micin) yang ternyata jauh dari kata berbahaya. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Dari Chinese Restaurant Syndrome hingga fakta umami, ini adalah sains di balik MSG (micin) yang ternyata jauh dari kata berbahaya. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Orang sering melontarkan istilah generasi micin sebagai lelucon untuk menyindir seseorang yang mereka anggap lemot atau bodoh. Selama puluhan tahun, banyak orang mengambinghitamkan Monosodium Glutamat (MSG) di dunia kuliner, menuduhnya menyebabkan pusing, mual, dan berbagai keluhan lainnya. Namun, dari mana stigma ini berasal? Dan apakah sains modern mendukung reputasi buruk tersebut?

Stigma dari Sepucuk Surat

Reputasi buruk MSG dimulai pada tahun 1968. Saat itu, seorang dokter menulis surat kontroversial ke New England Journal of Medicine. Ia mengeluhkan gejala pusing dan mual setelah makan di restoran Tiongkok, dan berspekulasi bahwa MSG adalah penyebabnya.

Baca Juga :  New Week, New Skill: Ide Keterampilan Mikro

Istilah Chinese Restaurant Syndrome pun lahir dan menyebar dengan cepat, meskipun tidak memiliki dasar penelitian ilmiah yang kuat. Mitos ini, sayangnya, bertahan selama beberapa dekade dan menanamkan stigma mendalam di masyarakat.

Apa Sebenarnya MSG?

Bertentangan dengan mitos tersebut, fakta ilmiahnya jauh lebih sederhana. MSG hanyalah garam sodium dari asam glutamat. Asam glutamat adalah salah satu asam amino non-esensial yang paling melimpah di alam.

Faktanya, tubuh kita memproduksi asam glutamat sendiri. Selain itu, kita menemukannya secara alami dalam bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari. Tomat, jamur, kecap, dan keju parmesan adalah sumber alami asam glutamat yang tinggi.

Baca Juga :  Nostalgia Abad 21: Era Y2K

Damai dengan Rasa Kelima

Asam glutamat adalah pembawa rasa umami, yaitu rasa kelima yang para ilmuwan akui selain manis, asin, asam, dan pahit. Umami memberikan sensasi gurih dan ‘lezat’ yang membuat makanan terasa lebih kaya.

Oleh karena itu, berbagai penelitian double-blind terkontrol plasebo secara konsisten gagal menemukan kaitan langsung antara konsumsi MSG pada level normal dengan Chinese Restaurant Syndrome. Pada akhirnya, saatnya kita berdamai dengan si penyedap rasa ini dan mengubur mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN
Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada
Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm
Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka
Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher
BNN Luncurkan “Jaga Jakarta Tanpa Narkoba”, Tangkal Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Harvey Moeis Resmi Masuk Lapas Cibinong, Eksekusi Vonis 20 Tahun Penjara Kasus Timah
Sulap Baju Lama, Sebuah Fenomena Upcycling

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Wacana PPPK Jadi PNS Mencuat Lagi, DPR: Belum Masuk Pembahasan Resmi UU ASN

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:03 WIB

Bekasi Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Hingga April 2026, Warga Diminta Waspada

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:28 WIB

Pohon Rengas Tumbang di Dharmawangsa, 5 Mobil Ringsek – 2 Warga Luka

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mayat Pria di Siak Dikubur Berterpal, Polisi Ungkap Luka Sadis di Kepala dan Leher

Berita Terbaru

Banjir besar melanda Jakarta Selatan, 27 RT terendam hingga 110 cm usai hujan deras. BPBD kerahkan petugas, warga diminta waspada potensi banjir susulan. (BPBD)

JABODETABEK

Banjir Kepung Jakarta Selatan, 27 RT Terendam, Air Capai 110 Cm

Kamis, 30 Okt 2025 - 19:56 WIB