Jakarta Diguyur Hujan Sore Ini, BMKG: Cuaca Basah Bertahan Sepekan!

Rabu, 13 Agustus 2025 - 06:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peta peringatan cuaca BMKG 1-2 Oktober 2025 menunjukkan wilayah Jabodetabek yang berpotensi hujan lebat dan risiko banjir serta longsor. Dok-Istimewa

Peta peringatan cuaca BMKG 1-2 Oktober 2025 menunjukkan wilayah Jabodetabek yang berpotensi hujan lebat dan risiko banjir serta longsor. Dok-Istimewa

JAKARTA, ONLINEWS.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan berintensitas ringan mengguyur Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) pada Rabu, 13 Agustus 2025. BMKG memprediksi langit ibu kota berawan tebal sejak pagi hingga malam hari.

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini

BMKG melaporkan dalam prakiraan cuaca 24 jam terbaru bahwa hujan ringan turun di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat mulai pukul 19.00 WIB.
BMKG juga memprediksi hujan mengguyur Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara sejak pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB. Hujan di Kepulauan Seribu bahkan turun sejak pukul 07.00 WIB.

Suhu udara di Jakarta hari ini berada di kisaran 23–30 derajat Celsius, dengan kecepatan angin maksimum 21 kilometer per jam dan kelembapan udara 64–98 persen.

Baca Juga :  400 Ribu Warga Diprediksi Padati Monas Saat HUT ke-80 RI, Ribuan Personel Siaga

Bogor dan Bekasi Berpotensi Hujan Petir

BMKG memprediksi Kabupaten Bogor mengalami hujan ringan disertai petir sejak pukul 13.00 hingga 19.00 WIB. Kota Bogor, Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi mengalami hujan ringan pada pukul 16.00–19.00 WIB.

Suhu udara di Depok, Bekasi, dan Kota Bogor berada di kisaran 18–35 derajat Celsius, sedangkan Kabupaten Bogor cenderung lebih sejuk pada 17–30 derajat Celsius. Kecepatan angin berkisar 6–15 kilometer per jam.

Tangerang Cerah Berawan

BMKG memprediksi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan dominan berawan sepanjang hari. Suhu udara di wilayah ini berkisar 24–32 derajat Celsius.

Fenomena Atmosfer Penyebab Cuaca Basah

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan gabungan dinamika atmosfer memicu pertumbuhan awan hujan masif. Ia menegaskan faktor ini berpotensi menurunkan hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

BMKG menegaskan Indeks Dipole Mode negatif menjadi fenomena dominan yang mendorong aliran massa udara dari Samudra Hindia menuju Indonesia. Madden-Julian Oscillation (MJO), bibit siklon 90S dan 96W, sirkulasi siklonik, serta perlambatan angin di sekitar wilayah Nusantara turut memperkuat kondisi tersebut. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk di Sidoarjo, BNPB Sebut Gagal Teknologi
Keracunan Program MBG, Pemerintah Tegaskan Human Error Bukan Pelanggaran HAM
Polri Gelar Apel Kesiapan MotoGP Mandalika 2025 di Lombok Tengah
Sadis, Pedagang Gas di Kebon Jeruk Dibunuh Gara-Gara Jual Barang Pelaku
Gedung HPK Nusa Indah IKN Terbakar, Api Cepat Membesar karena Material Modular
DPR RI Desak Pemerintah Hapus PNBP SIM Sopir Truk, Anak Sopir Bisa Kuliah Gratis
Fakta Baru Musala Ambruk di Ponpes Al Khoziny, Santri Ikut Pengecoran
Spesial HUT ke-80 TNI, Tarif Transportasi Umum Rp80 di Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:08 WIB

Tragedi Ponpes Al Khoziny Ambruk di Sidoarjo, BNPB Sebut Gagal Teknologi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:52 WIB

Keracunan Program MBG, Pemerintah Tegaskan Human Error Bukan Pelanggaran HAM

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:36 WIB

Polri Gelar Apel Kesiapan MotoGP Mandalika 2025 di Lombok Tengah

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:32 WIB

Sadis, Pedagang Gas di Kebon Jeruk Dibunuh Gara-Gara Jual Barang Pelaku

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:23 WIB

Gedung HPK Nusa Indah IKN Terbakar, Api Cepat Membesar karena Material Modular

Berita Terbaru