Pemerintah Siapkan 26 Ribu Posisi Magang Bergaji, Target 100 Ribu Peserta Akhir Tahun

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok: Isimewa

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok: Isimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Pemerintah terus menggenjot ekonodengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama lulus perguruan tinggi.

Pemerintah membuka 26.181 lowongan magang bergaji bagi lulusan perguruan tinggi melalui Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi. Program ini dipimpin langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menyebut 1.666 perusahaan telah menyiapkan posisi magang dengan 156.159 pelamar terdaftar. “Hingga hari ini, ada 1.666 perusahaan, 26.181 posisi, dan 156.159 pelamar,” ujarnya di Kantor Pos Indonesia, Cikini, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga :  Pemprov DKI Gratiskan Transjakarta dan MRT Selama Sepekan untuk Pemulihan Pasca Demo

Ia menegaskan, program ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja baru dan meningkatkan daya saing lulusan muda. Pemerintah menargetkan 100 ribu peserta hingga akhir 2025.

Gelombang pertama diikuti 20 ribu peserta yang mulai bekerja 20 Oktober 2025, disusul gelombang kedua pada November dengan target 80 ribu peserta tambahan.

“Program ini memberi pengalaman kerja bagi lulusan baru di dunia usaha, industri, BUMN, dan lembaga pemerintah,” jelas Airlangga.

Baca Juga :  Mobil Tabrak Sepeda Listrik di Koja, Wanita Tewas Mengenaskan

Peserta akan menerima uang saku sesuai standar daerah, serta jaminan kehilangan kerja dan kematian (JKM) yang ditanggung pemerintah tanpa potongan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain swasta, UI, UNJ, dan Universitas Pancasila ikut menyiapkan calon peserta dan kurikulum magang. Airlangga berharap program ini bisa mendorong terciptanya lapangan kerja produktif dan mempercepat transisi lulusan muda ke dunia kerja formal. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gara-gara Serobot Antrean BBM, Sopir Angdes Ditembak Pemobil hingga Tewas
Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia
KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari
Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober
Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital
Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:54 WIB

Gara-gara Serobot Antrean BBM, Sopir Angdes Ditembak Pemobil hingga Tewas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Latih Timnas Indonesia

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:59 WIB

KPK Bongkar Tambang Emas Ilegal Dekat Sirkuit Mandalika, Hasil 3 Kilo Sehari

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB