JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Coba ingat kembali sepuluh tahun lalu. Aktivitas ngopi identik dengan kopi hitam pahit di warung tradisional atau kopi mahal bergaya Barat di kafe premium. Namun kini, lanskap itu berubah total. Gelas plastik berisi cairan tiga warna kini memenuhi jalanan: hitam pekatnya kopi, putihnya susu, dan cokelat legitnya gula aren.
Kita sedang menyaksikan sebuah revolusi senyap namun masif, dan es kopi susu gula aren memotorinya. Minuman ini tidak hanya mengubah cara kita mengonsumsi kafein, tetapi juga melahirkan model bisnis baru dan mendefinisikan ulang gaya hidup urban.
Ekonomi di Balik Resep Sederhana
Ledakan tren kopi susu gula aren adalah fenomena ekonomi yang luar biasa. Resep intinya sangat sederhana: espreso, susu segar, dan pemanis gula aren cair. Hebatnya, kesederhanaan inilah yang menjadi kuncinya.
Formula ini mudah ditiru, memiliki biaya produksi yang relatif rendah, dan margin keuntungan yang menarik. Akibatnya, resep ini mendemokrasisasi bisnis kopi. Ribuan brand kopi lokal baru pun lahir, mulai dari gerobak sederhana, booth di lobi gedung, hingga jaringan kedai yang merajai kota. Resep ini menciptakan sebuah ekosistem ekonomi baru dari hulu ke hilir.
Bahan Bakar dan Gaya Hidup
Lebih dari sekadar minuman, es kopi susu gula aren telah bertransformasi menjadi penanda identitas. Pertama, ia adalah bahan bakar kerja yang esensial. Banyak orang menganggap rasa manis dan tendangan kafeinnya sebagai solusi sempurna untuk mengatasi kantuk di sore hari.
Kedua, ia adalah pelumas sosial. Ajakan “Yuk, ngopi” kini lebih sering berarti memesan segelas kopi susu untuk dibawa pergi. Selain itu, menenteng gelas kopi susu tertentu telah menjadi penanda gaya hidup, bagian dari seragam tidak resmi pekerja kreatif dan profesional muda.
Bertahan atau Tergantikan?
Seperti semua tren besar, pertanyaan utamanya adalah, apakah fenomena ini akan bertahan? Gelombang hype terbesarnya mungkin sudah lewat. Namun, kopi susu gula aren tampaknya berhasil melakukan sesuatu yang gagal dilakukan tren minuman lain: ia menciptakan kategori baru yang permanen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Minuman ini berhasil mendidik lidah pasar yang lebih luas untuk menikmati kopi dengan cara yang lebih ramah (manis dan creamy). Oleh karena itu, meski mungkin akan muncul minuman baru yang viral, kopi susu gula aren kemungkinan besar akan bertahan. Ia tidak lagi menjadi tren, tetapi telah menjadi menu standar baru, sebuah warisan dari revolusi rasa yang telah mengubah peta kuliner Indonesia
Penulis : Ahmad Haris Kurnia
Editor : Ahmad Haris Kurnia





















