BENGKULU, POSNEWS.CO.ID – Seorang balita berusia 1 tahun 8 bulan di Kabupaten Seluma, Bengkulu, harus mendapat perawatan intensif setelah cacing gelang keluar dari mulut dan hidungnya. Kasus ini kembali mengguncang masyarakat setempat.
Balita berinisial KNS, warga Kecamatan Talo Kecil, pertama kali dibawa ke RSUD Tais karena batuk dan sesak napas. Berat badannya hanya 8 kilogram, menunjukkan kondisi gizi yang kurang optimal.
Setelah diperiksa oleh dokter spesialis dan menjalani rontgen, ditemukan sejumlah cacing di dalam tubuh KNS. Perawat mencatat delapan ekor cacing keluar dari mulut dan hidung balita setelah memberinya obat cacing.
Lebih mengkhawatirkan, rontgen menunjukkan gumpalan cacing di bagian tubuh lain yang tidak bisa dikeluarkan melalui anus. Karena kondisi memburuk, pihak rumah sakit merujuk KNS ke RSUD M. Yunus, Kota Bengkulu untuk penanganan lebih lanjut.
“Kesadaran pasien sempat menurun, diduga larva cacing sudah menjalar ke organ lain. Ada potensi berkembang menjadi sepsis,” jelas dr. Eva Debora Siahaan, Direktur RSUD Tais, Selasa (16/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi Kakak Balita Juga Terdampak
Tak hanya KNS, kakaknya yang berusia 4 tahun juga mengalami kondisi serupa dan dirujuk ke RSUD M. Yunus.
Menurut pihak rumah sakit, kondisi ini dipicu oleh lingkungan tempat tinggal keluarga yang sangat tidak layak. Rumah mereka masih berlantai tanah dan berada dekat tempat pembuangan sampah.
Orang tua KNS, Prengki (25) dan Yanti Hartuti (24), bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan terbatas, sehingga sulit memenuhi standar kebersihan dan gizi anak.
Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan rutin memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan. Pencegahan cacingan bisa dimulai dari sanitasi yang baik, penggunaan air bersih, dan pemberian obat cacing sesuai anjuran tenaga medis. (red)





















