Kasus Balita Cacingan di Bengkulu: Cacing Gelang Keluar dari Mulut dan Hidung

Selasa, 16 September 2025 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokter memberikan perawatan intensif kepada KNS, balita penderita cacingan akut. Dok-Istimewa

Dokter memberikan perawatan intensif kepada KNS, balita penderita cacingan akut. Dok-Istimewa

BENGKULU, POSNEWS.CO.ID – Seorang balita berusia 1 tahun 8 bulan di Kabupaten Seluma, Bengkulu, harus mendapat perawatan intensif setelah cacing gelang keluar dari mulut dan hidungnya. Kasus ini kembali mengguncang masyarakat setempat.

Balita berinisial KNS, warga Kecamatan Talo Kecil, pertama kali dibawa ke RSUD Tais karena batuk dan sesak napas. Berat badannya hanya 8 kilogram, menunjukkan kondisi gizi yang kurang optimal.

Setelah diperiksa oleh dokter spesialis dan menjalani rontgen, ditemukan sejumlah cacing di dalam tubuh KNS. Perawat mencatat delapan ekor cacing keluar dari mulut dan hidung balita setelah memberinya obat cacing.

Baca Juga :  Tren Deglobalisasi: Masa Depan Ekonomi Global Berubah

Lebih mengkhawatirkan, rontgen menunjukkan gumpalan cacing di bagian tubuh lain yang tidak bisa dikeluarkan melalui anus. Karena kondisi memburuk, pihak rumah sakit merujuk KNS ke RSUD M. Yunus, Kota Bengkulu untuk penanganan lebih lanjut.

“Kesadaran pasien sempat menurun, diduga larva cacing sudah menjalar ke organ lain. Ada potensi berkembang menjadi sepsis,” jelas dr. Eva Debora Siahaan, Direktur RSUD Tais, Selasa (16/9/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi Kakak Balita Juga Terdampak

Tak hanya KNS, kakaknya yang berusia 4 tahun juga mengalami kondisi serupa dan dirujuk ke RSUD M. Yunus.

Baca Juga :  Beasiswa dan Pekerjaan Untuk 35 Siswa Sekolah Rakyat di Sumedang

Menurut pihak rumah sakit, kondisi ini dipicu oleh lingkungan tempat tinggal keluarga yang sangat tidak layak. Rumah mereka masih berlantai tanah dan berada dekat tempat pembuangan sampah.

Orang tua KNS, Prengki (25) dan Yanti Hartuti (24), bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan terbatas, sehingga sulit memenuhi standar kebersihan dan gizi anak.

Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan rutin memeriksakan anak ke fasilitas kesehatan. Pencegahan cacingan bisa dimulai dari sanitasi yang baik, penggunaan air bersih, dan pemberian obat cacing sesuai anjuran tenaga medis. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB