Viral Bullying Siswi SMP di Malang: Korban Resmi Lapor, Polisi Panggil Para Pelaku

Jumat, 14 November 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Kasus perundungan siswi SMP (FK, 13) di Sukun, Malang, berbuntut panjang. Korban resmi melapor ke polisi didampingi orang tua, kini Unit PPA menangani kasusnya. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Kasus perundungan siswi SMP (FK, 13) di Sukun, Malang, berbuntut panjang. Korban resmi melapor ke polisi didampingi orang tua, kini Unit PPA menangani kasusnya. Dok: Istimewa.

MALANG, POSNEWS.CO.ID – Kasus perundungan (bullying) brutal terhadap seorang siswi SMP di Kota Malang yang videonya viral di media sosial kini memasuki babak baru. Korban, berinisial FK (13), telah resmi melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdyanto, membenarkan adanya laporan tersebut pada Kamis (13/11/2025). Akibatnya, kasus ini sekarang ditangani secara serius oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota.

Kronologi Video Viral

Sebelumnya, sebuah video berdurasi lebih dari 4 menit beredar viral, terutama di grup WhatsApp. Video tersebut mempertontonkan aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja putri terhadap korban.

Dalam video itu, korban terlihat hanya diam dan tidak berani melawan. Sementara itu, beberapa pelaku secara bergantian menampar dan memukul kepala korban.

Berdasarkan laporan, insiden kekerasan ini terjadi pada Sabtu (8/11/2025). Lokasi kejadian berada di akses tangga menuju makam RW 9, Jalan Sukun Gempol, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Korban Lapor dan Visum

Setelah video tersebut tersebar luas, korban akhirnya mengambil langkah hukum. Didampingi oleh orang tuanya, korban datang melapor ke Polresta Malang Kota pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Korban datang melapor. Kami langsung menindaklanjuti dengan pemeriksaan lokasi,” ujar Ipda Yudi.

Lebih lanjut, Yudi memastikan korban telah menjalani visum et repertum untuk memastikan adanya luka-luka akibat penganiayaan tersebut. Hasil visum ini akan menjadi bagian penting dari berkas penyelidikan.

Polisi Dalami Motif Pelaku

Oleh karena itu, Polresta Malang Kota akan segera memanggil para terduga pelaku yang terekam dalam video untuk dimintai keterangan.

“Kami akan memproses hukum secepatnya sesuai perintah Kapolresta Malang Kota. Sebab, ini termasuk kekerasan terhadap anak,” jelas Yudi.

Saat ini, polisi masih mendalami motif di balik perundungan tersebut, serta hubungan antara korban dan tiga terduga pelaku yang semuanya adalah remaja perempuan. “Kami berhati-hati karena melibatkan anak di bawah umur,” tambahnya.

– Kasus perundungan (bullying) brutal terhadap seorang siswi SMP di Kota Malang yang videonya viral di media sosial kini memasuki babak baru. Korban, berinisial FK (13), telah resmi melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdyanto, membenarkan adanya laporan tersebut pada Kamis (13/11/2025). Akibatnya, kasus ini sekarang ditangani secara serius oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota.

Kronologi Video Viral

Sebelumnya, sebuah video berdurasi lebih dari 4 menit beredar viral, terutama di grup WhatsApp. Video tersebut mempertontonkan aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja putri terhadap korban.

Baca Juga :  Merapi Kembali Bergejolak: Awan Panas Sejauh 2 Km Meluncur Dini Hari

Dalam video itu, korban terlihat hanya diam dan tidak berani melawan. Sementara itu, beberapa pelaku secara bergantian menampar dan memukul kepala korban.

Berdasarkan laporan, insiden kekerasan ini terjadi pada Sabtu (8/11/2025). Lokasi kejadian berada di akses tangga menuju makam RW 9, Jalan Sukun Gempol, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Korban Lapor dan Visum

Setelah video tersebut tersebar luas, korban akhirnya mengambil langkah hukum. Didampingi oleh orang tuanya, korban datang melapor ke Polresta Malang Kota pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Korban datang melapor. Kami langsung menindaklanjuti dengan pemeriksaan lokasi,” ujar Ipda Yudi.

Lebih lanjut, Yudi memastikan korban telah menjalani visum et repertum untuk memastikan adanya luka-luka akibat penganiayaan tersebut. Hasil visum ini akan menjadi bagian penting dari berkas penyelidikan.

Polisi Dalami Motif Pelaku

Oleh karena itu, Polresta Malang Kota akan segera memanggil para terduga pelaku yang terekam dalam video untuk dimintai keterangan.

“Kami akan memproses hukum secepatnya sesuai perintah Kapolresta Malang Kota. Sebab, ini termasuk kekerasan terhadap anak,” jelas Yudi.

Saat ini, polisi masih mendalami motif di balik perundungan tersebut, serta hubungan antara korban dan tiga terduga pelaku yang semuanya adalah remaja perempuan. “Kami berhati-hati karena melibatkan anak di bawah umur,” tambahnya.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7
Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:26 WIB

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Berita Terbaru

Ilustrasi, LeBron James dan CR7 masih mendominasi di usia 40-an. Rahasianya bukan hanya latihan keras, tapi sains pemulihan (recovery) yang ekstrem. Dok: Istimewa.

SPORT

Rahasia Panjang Umur Karier LeBron James dan CR7

Selasa, 18 Nov 2025 - 19:26 WIB