JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Masyarakat Indonesia semakin melirik mobil listrik, terutama segmen bekas yang menawarkan harga lebih ramah di kantong.
Dengan banderol mulai Rp 100 jutaan, konsumen bisa merasakan teknologi modern, kenyamanan berkendara, serta biaya operasional yang jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional.
Pasar mobil listrik bekas pun kian beragam. Konsumen bebas menyesuaikan pilihan model dan tahun produksi sesuai kebutuhan mobilitas. Selain itu, alasan ramah lingkungan juga mendorong banyak orang beralih ke kendaraan berbasis listrik.
Wuling Air EV Dominasi Pasar Rp 100 Jutaan
Pantauan di sejumlah situs jual beli online, Sabtu (6/9/2025), menunjukkan Wuling Air EV mendominasi daftar mobil listrik bekas Rp 100 jutaan. Varian Standard Range dan Long Range tetap jadi incaran karena efisiensi tinggi dan biaya perawatan yang terjangkau.
Berikut pilihan mobil listrik bekas harga Rp 100 jutaan di pasaran:
Wuling Air EV Standard Range 2022 – Rp 123 juta; Wuling Air EV Long Range 2022 – Rp 149 juta; Wuling Air EV Standard Range 2023 – Rp 138 juta; Wuling Air EV Long Range 2024 – Rp 170 juta; DFSK Seres E1 L 2024 – Rp 125 jutaan; DFSK Seres E1 L 2023 – Rp 110 jutaan
Tips Membeli Mobil Listrik Bekas
Sebelum membeli, pembeli wajib mengecek kondisi baterai karena komponen ini menentukan performa mobil listrik. Pembeli wajib memperhatikan riwayat servis, kondisi bodi, dan kelengkapan dokumen agar transaksi mobil listrik bekas lebih aman dan ekonomis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut data Gaikindo, penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang Januari–Juli 2025 mencapai lebih dari 30 ribu unit, naik 45% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini otomatis menggairahkan pasar mobil listrik bekas karena permintaan ikut meningkat.
Mobil listrik bekas Rp 100 jutaan jadi solusi hemat dan ramah lingkungan bagi masyarakat yang ingin beralih tanpa menguras dompet. (red)





















