Kesendirian Sebagai Sumber Kekuatan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Saat dunia terlelap, jangan takut pada hening. Justru di sanalah Anda bisa menemukan kekuatan sejati dan terhubung kembali dengan diri sendiri. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Saat dunia terlelap, jangan takut pada hening. Justru di sanalah Anda bisa menemukan kekuatan sejati dan terhubung kembali dengan diri sendiri. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Malam tiba dan keheningan menyelimuti. Bagi banyak orang, momen ini terasa menakutkan. Suasana sepi seringkali kita samakan dengan rasa kesepian yang menyiksa. Pikiran kita mulai berkelana ke tempat-tempat gelap, menciptakan ilusi bahwa sendiri berarti terasing.

Namun, kita perlu menarik garis tegas antara kesepian dan kesendirian. Kesepian adalah perasaan hampa karena kurangnya koneksi. Sebaliknya, kesendirian adalah sebuah pilihan sadar untuk meluangkan waktu bersama orang terpenting dalam hidup kita, yaitu diri sendiri. Di tengah dunia yang menuntut kita untuk selalu terhubung, momen sepi di malam hari adalah sebuah kemewahan yang langka.

Ruang untuk Mendengar Suara Hati

Siang hari memaksa kita memainkan banyak peran dengan kebisingan yang tak henti-hentinya. Kita adalah pekerja, teman, atau anggota keluarga. Semua peran itu menutupi suara hati kita yang paling jujur. Malam hari melucuti semua peran tersebut. Tanpa distraksi notifikasi atau percakapan, Anda akhirnya bisa mendengar apa yang benar-benar Anda rasakan. Anda dapat mengenali keinginan, harapan, dan ketakutan Anda tanpa filter dari dunia luar. Inilah kesempatan emas untuk melakukan dialog internal yang mendalam.

Baca Juga :  Kapolda Metro Jaya Buka Pendidikan Bintara Polri 2025, Irjen Karyoto: Polisi itu Jalan Hidup

Laboratorium Refleksi dan Pertumbuhan

Kesendirian malam hari adalah laboratorium pribadi untuk refleksi. Anda bisa memutar ulang kejadian hari itu, bukan untuk menyesalinya, tetapi untuk memahaminya. Mengapa sebuah percakapan membuat Anda tidak nyaman? Apa pencapaian kecil yang membuat Anda bangga hari ini? Momen refleksi ini sangat penting untuk pertumbuhan pribadi. Anda belajar dari kesalahan, merayakan kemenangan kecil, dan merancang langkah yang lebih baik untuk esok hari.

Baca Juga :  Pelajaran dari Filsafat Stoa: Menemukan Ketenangan di Tengah Kekacauan

Mengisi Ulang Baterai Emosional

Interaksi sosial, bahkan yang paling menyenangkan sekalipun, tetap menguras energi. Kita terus-menerus memberi dan menerima, beradaptasi, dan merespons. Kesendirian adalah stasiun pengisian daya. Ia memberi Anda ruang untuk melepaskan lelah emosional dan memulihkan energi dari dalam. Anda tidak perlu berpura-pura atau tampil sempurna. Anda cukup menjadi diri sendiri, bernapas dengan lega, dan membiarkan jiwa Anda beristirahat.

Pada akhirnya, menikmati kesendirian adalah sebuah seni. Ini adalah tentang mengubah narasi ketakutan menjadi narasi kekuatan. Jangan lari dari heningnya malam. Sebaliknya, rangkullah ia. Jadikan momen sepi sebagai teman, guru, dan sumber pemulihan Anda. Di sanalah Anda akan menemukan bahwa Anda lebih dari cukup.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober
Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital
Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga
Hidup di Dunia Simulasi Instagram: Ketika Citra Lebih Nyata dari Kenyataan
Bagaimana Gawai Mengawasi Setiap Gerak-Gerik Kita

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Tolak Makan, Bocah di Bojonggede Tewas Dipukul Ibu Tiri Sejak Awal Oktober

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:21 WIB

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:15 WIB

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Berita Terbaru

Ilustrasi, Bagaimana ribuan klik dari orang-orang biasa bisa menciptakan perundungan massal? Sebuah pandangan melalui kacamata teori Banalitas Kejahatan dari Hannah Arendt. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Membedah Banalitas Kejahatan di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:59 WIB

Ilustrasi, Dari kegembiraan murni menjadi tuntutan pasar, mengapa hobi yang dimonetisasi sering berakhir dengan kelelahan emosional atau burnout? Dok: Istimewa.

POLITIK

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:21 WIB

Ilustrasi, Dari K-Pop hingga kopi kekinian, mengapa kita serentak menyukai hal yang sama? Artikel ini mengungkap bagaimana kekuatan budaya tak terlihat membentuk selera kita. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:15 WIB