YOGYAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi (2.968 mdpl) tetap berada pada Level III (Siaga) berdasarkan periode pengamatan 6 November 2025.
Dalam laporan aktivitas harian (MAGMA-VAR) yang BPPTKG rilis Jumat (7/11/2025), BPPTKG menyimpulkan bahwa suplai magma masih berlangsung signifikan. Aktivitas guguran lava dan kegempaan yang masih tergolong tinggi menandai hal ini.
Guguran Lava dan Gempa Masih Aktif
Selama periode pengamatan penuh (00:00 hingga 24:00 WIB) pada 6 November, BPPTKG mengamati empat kali guguran lava.
“Petugas mengamati guguran lava dengan jarak luncur maksimum mencapai 1.700 meter ke arah Barat Daya,” tulis petugas pengamat, Suratno dan Yulianto, dalam laporan tersebut. BPPTKG mencatat guguran ini mengarah ke hulu Sungai Krasak dan Sungai Bebeng, sesuai dengan sektor potensi bahaya yang telah BPPTKG tetapkan.
Gempa-gempa yang berkaitan dengan pergerakan material di dalam tubuh gunung mendominasi aktivitas kegempaan internal:
- Gempa Guguran: Terjadi sebanyak 75 kali.
- Gempa Hybrid/Fase Banyak (MP): BPPTKG mencatat 55 kali. Ini menandakan adanya pergerakan fluida (cairan/gas) magma di kedalaman dangkal.
- Gempa Vulkanik Dangkal (VB): Terjadi 1 kali.
Secara visual, petugas memantau cuaca di sekitar Merapi cerah dan berawan. Petugas mengamati asap kawah bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas tipis, setinggi 20-25 meter di atas puncak.
Rekomendasi Bahaya Tetap Berlaku
BPPTKG menegaskan bahwa potensi bahaya saat ini masih berupa guguran lava dan awanpanas (APG) yang dapat terjadi sewaktu-waktu. BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di area potensi bahaya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut adalah rincian radius bahaya yang masih berlaku:
- Sektor Selatan-Barat Daya: Meliputi Sungai Boyong (maksimal 5 km), serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).
- Sektor Tenggara: Meliputi Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (5 km).
- Potensi Letusan Eksplosif: Lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Selain itu, BPPTKG meminta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang berhulu di Merapi untuk mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan deras di area puncak.
Penulis : Ahmad Haris Kurnia
Editor : Ahmad Haris Kurnia





















