Bangkit atau Gagal, Skuad Garuda Wajib Menang Mutlak Lawan Irak

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah, Jeddah, saat menghadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup B. Dok: PSSI

Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah, Jeddah, saat menghadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup B. Dok: PSSI

JEDDAH, POSNEWS.CO.ID – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, langsung fokus ke laga penentuan melawan Irak pasca kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi di laga pertama Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB.

Kluivert menargetkan Skuad Garuda bangkit lebih kuat dan wajib menang atas Singa Mesopotamia julukan Timnas Irak.

Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Kevin Diks menit ke-11, sebelum Arab Saudi membalikkan keadaan dengan tiga gol melalui Saleh Abu Alshamat (17’) dan Feras Alburaikan (36’ P & 62’). Kevin Diks kembali mencetak gol di menit 86, namun garuda tetap kalah 2-3.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Bawa 28 Pemain ke Arab Saudi, Patrick Kluivert Siapkan Lini Depan Tajam

Wajibkan Kemenangan Mutlak Atas Irak

Meskipun kecewa, legenda Belanda itu tidak membuang waktu meratapi hasil. Kluivert memerintahkan timnya fokus sepenuhnya pada laga pamungkas kontra Irak, Minggu, 12 Oktober 2025.

Tujuannya jelas: merebut kemenangan demi menjaga asa lolos Piala Dunia 2026. Hanya kemenangan atas Irak yang bisa menjaga peluang Indonesia, baik sebagai juara grup otomatis maupun finis runner-up untuk jalur playoff antar konfederasi.

“Tiga hari lagi kami akan menghadapi Irak. Sekarang saatnya menganalisis pertandingan ini dan bangkit lebih kuat, karena laga itu harus kami menangkan,” tegas Kluivert usai konferensi pers.

Kluivert juga memuji semangat juang pemain, meski mengakui ada beberapa kesalahan keputusan di lapangan.

“Para pemain saya berjuang seperti singa. Semangat mereka tidak masalah, hanya beberapa keputusan yang salah,” ujarnya.

Saat ini, Timnas Indonesia terpuruk di dasar klasemen sementara Grup B tanpa poin dari satu laga. Arab Saudi memimpin dengan tiga poin, sementara Irak menempati posisi kedua tanpa bertanding.

Kemenangan atas Irak menjadi satu-satunya jalan Garuda keluar dari jurang klasemen dan melanjutkan mimpi ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Jika finis runner-up, Jay Idzes, Cs akan melawan runner-up Grup A dalam perebutan tiket playoff antar konfederasi. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status
Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital
Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi
Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga
Hidup di Dunia Simulasi Instagram: Ketika Citra Lebih Nyata dari Kenyataan
Bagaimana Gawai Mengawasi Setiap Gerak-Gerik Kita
Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut
Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Modal Tak Kasat Mata Anak Jaksel: Ketika Selera Menjadi Penentu Status

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:21 WIB

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:15 WIB

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:12 WIB

Hujan Petir Diprediksi Guyur Jabodetabek 22 Oktober, Warga Diminta Siaga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:10 WIB

Hidup di Dunia Simulasi Instagram: Ketika Citra Lebih Nyata dari Kenyataan

Berita Terbaru

Ilustrasi, Dari kegembiraan murni menjadi tuntutan pasar, mengapa hobi yang dimonetisasi sering berakhir dengan kelelahan emosional atau burnout? Dok: Istimewa.

POLITIK

Saat Hobi Menjadi Cuan: Jebakan Alienasi di Era Digital

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:21 WIB

Ilustrasi, Dari K-Pop hingga kopi kekinian, mengapa kita serentak menyukai hal yang sama? Artikel ini mengungkap bagaimana kekuatan budaya tak terlihat membentuk selera kita. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Hegemoni K-Pop dan Secangkir Kopi

Rabu, 22 Okt 2025 - 06:15 WIB