JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Jakarta diguncang aksi besar dalam sepekan. Dua kampung narkoba yang selama ini disebut “kebal hukum” diobrak-abrik oleh BNN dan Polri.
Kedua kampung tersebut adalah Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan Kampung Ambon di Cengkareng, Jakarta Barat. Operasi ini menjadi bagian dari program BNN untuk memulihkan kawasan rawan narkotika di DKI Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, bahkan, BNN menggempur Kampung Bahari dua kali dalam sepekan — Rabu (5/11) dan Jumat (7/11). Ratusan aparat bersenjata lengkap menyisir gang sempit hingga pinggir rel yang dikenal sebagai sarang bandar sabu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto turun langsung melihat pergerakan 700 personel gabungan dari BNN, Polda Metro Jaya, Brimob, dan Polres Jakut.
“Ini operasi Kampung Bahari ke-2, operasi ini terus dilakukan,” ujar Suyudi, Sabtu (8/11/2025).
Operasi kali kedua dipimpin Brigjen Aldrin Hutabarat, Direktur Psikotropika dan Prekursor BNN. Tim memburu para pengedar dan menyita barang bukti.
Petugas menangkap 9 orang, sehingga total 27 pelaku telah diamankan dalam dua kali penggerebekan.

Perlawanan Sengit, Gudang Sabu Dikuasai
Drama sempat pecah di jalur rel kereta Kampung Bahari. Warga yang melindungi pengedar melawan pakai batu, busur, hingga senjata api.
Namun pasukan gabungan berhasil menguasai lokasi dan membongkar gudang sabu di dalam kos-kosan di Jalan Samudera 4 dan Jalan Bak Air 2.
Komjen Suyudi menegaskan bahwa pasukan sempat diserang, tetapi berhasil memukul mundur pelaku dan menguasai area hingga menemukan gudang sabu di dalam rumah kos.
“Pasukan sempat diserang, tapi kami berhasil menguasai area,” tegas Komjen Suyudi.

Barang Bukti Fantastis
Hasil penggerebekan bikin tercengang. Petugas menyita 89 kilogram sabu, 91,53 gram ganja, 159 butir ekstasi, serta puluhan senjata api laras panjang dan pendek.
Selain itu, BNN menyita uang tunai Rp5 miliar, emas batangan, perhiasan mewah, dan motor sport yang diduga berasal dari bisnis narkoba.
Barang sitaan itu antara lain:
- Uang tunai Rp1,46 miliar & uang palsu Rp5,5 juta
- Lima batang emas (100 gram/batang)
- Perhiasan emas, gelang, kalung, dan cincin
- 7 pucuk senpi, 2 senapan air gun, 6 airsoft gun
- 21 sajam, busur panah, dan 9 handphone
- Motor Kawasaki ZX-10R, Ninja 250, dan Honda Vario
Kampung Ambon Digulung, Sindikat Besar Terbongkar
Tak berhenti di sana, Kamis (6/11/2025) sore, BNN menggulung Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Kawasan ini dikenal sebagai markas jaringan narkoba kelas kakap.
Suara sepatu aparat, teriakan komando, dan ketegangan memenuhi udara saat petugas menyisir gang sempit dan rumah kos yang jadi lokasi transaksi sabu.
Petugas menangkap beberapa orang saat mereka menimbang ganja dan mengisap sabu. Dari lokasi itu, petugas menyita barang bukti berupa paket sabu, ganja, bong, catatan transaksi, serta satu senjata api jenis shotgun.
“BNN dan Bareskrim Polri fokus membersihkan daerah rawan yang disinyalir jadi kampung narkoba,” ujar Brigjen Roy Hadi Siahaan, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI.
Puluhan pelaku kini ditahan untuk pemeriksaan intensif. BNN memastikan, Kampung Ambon dan Kampung Bahari tetap jadi prioritas pengawasan. “Tidak ada tempat aman bagi pengedar dan pengguna narkoba di Ibu Kota,” tegas BNN.
Operasi besar ini menjadi peringatan keras: Jakarta bukan lagi surga bagi sindikat narkoba. (red)





















