Gadis Sukabumi Dijual Rp200 Juta, Disekap di China dan Alami Kekerasan Seksual

Senin, 22 September 2025 - 07:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Perdagangan manusia. Dok-Istimewa

Ilustrasi Perdagangan manusia. Dok-Istimewa

SUKABUMI, POSNEWS.CO.ID Nasib tragis menimpa RR (23), perempuan muda asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Harapannya memperbaiki hidup dengan bekerja di luar negeri justru berujung sadis.

Ia kini disekap di China dan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Keluarga mengungkapkan penderitaan RR sungguh memilukan. Hampir setiap hari, korban mengaku dipaksa melayani nafsu bejat pelaku dan mengalami kekerasan seksual berkali-kali.

Kondisi itu membuat korban terus memohon agar pemerintah segera menolong dan memulangkannya ke tanah air.

Kasus ini bermula dari bujuk rayu iklan pekerjaan di media sosial. RR dijanjikan gaji Rp15 juta hingga Rp30 juta per bulan sebagai asisten rumah tangga. Tergiur iming-iming itu, ia berangkat ke Cianjur untuk bertemu dua pria yang mengaku perekrut tenaga kerja.

Baca Juga :  Gedung DPRD Kota Kediri Terbakar Hebat, Lantai Atas Runtuh Akibat Unjuk Rasa

Bukannya diberangkatkan resmi, RR malah dibawa ke Bogor dan disekap selama 14 hari. Tanpa sepengetahuan keluarga, ia dijual secara online kepada seorang warga negara China dengan harga sekitar Rp200 juta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Mei lalu, RR diterbangkan ke China. Sejak itu, penderitaan sadis tak pernah berhenti.

Keponakan saya sering telepon, dia cerita kalau diperlakukan tidak manusiawi. Setiap hari dipaksa melayani, kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar Sigit, paman korban dengan suara bergetar.

Baca Juga :  KPK Geledah Rumah Mantan Menag Gus Yaqut, Sita Dokumen dan Barang Bukti Elektronik

Ibunda korban pun menangis meminta pertolongan. Ia berharap pemerintah segera turun tangan. “Anak saya itu tulang punggung keluarga. Kami sangat berharap dia bisa segera kembali,” ratapnya.

Hingga kini, pihak keluarga sudah melapor ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi serta meminta bantuan Kementerian Luar Negeri untuk mengevakuasi korban dari China.

Kasus ini juga sedang ditangani tim Satgas TPPO Polri yang berkoordinasi dengan kepolisian setempat. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Debt Collector Viral di Tangerang Ditangkap Usai Tantang Polwan
Polri Pasang Sistem Anti-Drone Canggih di MotoGP Mandalika 2025
TNI 80 Tahun, Reformasi Militer Mandek, Politik Militer Menguat
Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar
Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik
Korban Tawuran Pelajar di Tomang Jalani Jahitan Kepala, Pelaku Ditangkap Polisi
Truk Tronton Terjun dari Tol Jakarta-Merak Timpa Mobil dan Motor, 5 Orang Terluka
Pria Majalengka Tewas Ditusuk di Kembangan, Diduga Masalah Pekerjaan

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Debt Collector Viral di Tangerang Ditangkap Usai Tantang Polwan

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Polri Pasang Sistem Anti-Drone Canggih di MotoGP Mandalika 2025

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:27 WIB

TNI 80 Tahun, Reformasi Militer Mandek, Politik Militer Menguat

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Liburan Natal dan Tahun Baru Hemat, Tiket Transportasi Dapat Diskon Besar

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Pertemuan Hangat Jokowi–Prabowo di Jakarta, Publik Soroti Sinyal Politik

Berita Terbaru