Jay Idzes Disorot FIFA, Sang Kapten Tembok Baja Garuda Lawan Arab Saudi

Rabu, 8 Oktober 2025 - 22:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jay Idzes kapten Timnas Indonesia disorot FIFA jelang laga melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dok: PSSI

Jay Idzes kapten Timnas Indonesia disorot FIFA jelang laga melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dok: PSSI

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes disorot FIFA jelang duel panas lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Federasi sepak bola dunia itu menyebut Jay sebagai “sumber kebanggaan baru Asia Tenggara.”

Laga krusial ini digelar Kamis (9/10/2025) dini hari WIB di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Duel ini jadi ujian berat bagi skuad Garuda yang tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, sedangkan Grup A dihuni Qatar, UEA, dan Oman.

Baca Juga :  Garuda Terluka 2-3 Dari Arab Saudi, Peluang Lolos Piala Dunia 2026 Masih Terbuka

Dalam rilis resminya, FIFA menobatkan Jay Idzes sebagai simbol kebangkitan sepak bola Indonesia.

“Jay Idzes jadi figur penting kebangkitan sepak bola Indonesia. Sejak bergabung dengan Sassuolo di Liga Italia, performanya konsisten dan disiplin,” tulis FIFA.

FIFA juga memuji penampilan Jay yang selalu tampil penuh dan menjaga stabilitas tim di Serie A.

“Ketenangan, kemampuan membaca permainan, dan distribusi bola dari belakang membuatnya jadi tembok kokoh pertahanan Indonesia,” lanjut FIFA.

Kini, Jay Idzes dijagokan jadi tembok baja Garuda dalam misi besar menuju Piala Dunia 2026.

“Di bawah tekanan publik dan semangat nasional yang membara, Jay Idzes akan jadi figur kunci membawa Garuda mencetak sejarah,” tutup laporan FIFA. (red)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut
Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?
Ritual Membaca Sebelum Tidur: Lebih dari Sekadar Hobi, Ini Adalah Latihan untuk Imajinasi dan Empati
Misteri Kota yang Hilang: Menelusuri Jejak Peradaban Kuno yang Lenyap Ditelan Waktu
Teater Pikiran Bawah Sadar: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Saat Kita Bermimpi?
Paradoks Fermi: Di Mana Semua Alien? Menatap Langit Malam
Dialog dengan Diri Sendiri: Kekuatan Tersembunyi dari Menulis Jurnal Beberapa Menit Setiap Malam
Pelajaran dari Filsafat Stoa: Menemukan Ketenangan di Tengah Kekacauan

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:17 WIB

Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:01 WIB

Ritual Membaca Sebelum Tidur: Lebih dari Sekadar Hobi, Ini Adalah Latihan untuk Imajinasi dan Empati

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:51 WIB

Misteri Kota yang Hilang: Menelusuri Jejak Peradaban Kuno yang Lenyap Ditelan Waktu

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:45 WIB

Teater Pikiran Bawah Sadar: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Saat Kita Bermimpi?

Berita Terbaru

Ilustrasi, Menatap langit malam adalah membaca buku cerita dan peta kompas tertua di dunia. Kenali kisah di balik bintang yang memandu para pelaut kuno. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Dari Mitos Yunani Kuno Hingga Navigasi Para Pelaut

Selasa, 21 Okt 2025 - 22:17 WIB

Ilustrasi, Dari alunan lofi yang menenangkan hingga komposisi klasik yang abadi, temukan sains di balik bagaimana musik bisa menjadi resep terbaik untuk tidur nyenyak. Dok: Istimewa.

NETIZEN

Bagaimana Musik Dapat Memperbaiki Kualitas Tidur?

Selasa, 21 Okt 2025 - 22:13 WIB