JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Coba perhatikan label harga saat Anda berbelanja, baik di supermarket, toko pakaian, maupun platform e-commerce. Anda akan menemukan sebuah pola yang familier: Rp 19.900, Rp 99.900, atau bahkan Rp 499.990. Angka 9 seolah menjadi akhiran wajib pada hampir setiap label harga.
Ini bukanlah kebetulan atau sekadar estetika. Praktik yang orang-orang kenal sebagai charm pricing atau penetapan harga psikologis ini adalah salah satu trik tertua dan paling efektif dalam dunia ritel. Tujuannya sederhana: membuat Anda merasa mendapatkan penawaran yang jauh lebih baik, padahal selisihnya sangat tipis.
Efek Angka Paling Kiri (The Left-Digit Effect)
Kunci dari strategi ini terletak pada cara otak kita memproses angka. Manusia membaca dari kiri ke kanan, dan otak kita cenderung mengunci angka pertama yang ia lihat sebagai patokan nilai. Saat kita melihat harga Rp 9.990, otak kita secara tidak sadar mengategorikannya ke dalam kelompok “sembilan ribuan”. Angka “9” di paling kiri menjadi jangkar mental yang kuat.
Sebaliknya, otak kita langsung mengategorikan harga Rp 10.000 sebagai “sepuluh ribuan”. Meskipun selisihnya hanya Rp 10, secara psikologis, lompatan dari “9” ke “10” di angka paling kiri terasa sangat signifikan. Otak kita mempersepsikan jarak antara Rp 9.990 dan Rp 10.000 jauh lebih besar daripada jarak sebenarnya.
Ilusi Mendapat Diskon
Harga yang berakhir dengan angka 9 juga menciptakan persepsi bahwa penjual telah memotong atau mendiskon harga tersebut dari angka bulat yang lebih tinggi. Harga bulat seperti Rp 100.000 terasa seperti harga “normal”, sementara harga Rp 99.900 memberi kesan bahwa penjual telah memikirkannya matang-matang untuk memberikan harga serendah mungkin. Ini memberikan ilusi bahwa kita sebagai konsumen mendapatkan penawaran terbaik.
Mengurangi “Rasa Sakit saat Membayar”
Setiap transaksi pembelian memicu sedikit “rasa sakit” di otak kita karena kita harus merelakan uang. Charm pricing bekerja untuk mengurangi rasa sakit ini. Dengan membuatnya terasa lebih murah, otak kita tidak perlu bekerja keras untuk membenarkan pengeluaran tersebut. Keputusan pembelian menjadi lebih mudah dan lebih cepat, yang pada akhirnya menguntungkan penjual.
Jadi, lain kali Anda melihat harga yang berakhir dengan angka 9, ingatlah bahwa Anda sedang berhadapan dengan strategi psikologis yang telah teruji waktu. Meskipun Anda tahu triknya, otak Anda mungkin tetap akan jatuh ke dalam perangkap pesonanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Ahmad Haris Kurnia
Editor : Ahmad Haris Kurnia