Trik Psikologi di Balik Rp 9.990 yang Membuat Anda Terus Belanja

Senin, 20 Oktober 2025 - 07:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Pernah bertanya-tanya mengapa harga sering kali Rp 9.990, dan bukan Rp 10.000? Ini bukan kebetulan, melainkan sebuah trik psikologis cerdas yang tujuannya membuat Anda belanja. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Pernah bertanya-tanya mengapa harga sering kali Rp 9.990, dan bukan Rp 10.000? Ini bukan kebetulan, melainkan sebuah trik psikologis cerdas yang tujuannya membuat Anda belanja. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Coba perhatikan label harga saat Anda berbelanja, baik di supermarket, toko pakaian, maupun platform e-commerce. Anda akan menemukan sebuah pola yang familier: Rp 19.900, Rp 99.900, atau bahkan Rp 499.990. Angka 9 seolah menjadi akhiran wajib pada hampir setiap label harga.

Ini bukanlah kebetulan atau sekadar estetika. Praktik yang orang-orang kenal sebagai charm pricing atau penetapan harga psikologis ini adalah salah satu trik tertua dan paling efektif dalam dunia ritel. Tujuannya sederhana: membuat Anda merasa mendapatkan penawaran yang jauh lebih baik, padahal selisihnya sangat tipis.

Efek Angka Paling Kiri (The Left-Digit Effect)

Kunci dari strategi ini terletak pada cara otak kita memproses angka. Manusia membaca dari kiri ke kanan, dan otak kita cenderung mengunci angka pertama yang ia lihat sebagai patokan nilai. Saat kita melihat harga Rp 9.990, otak kita secara tidak sadar mengategorikannya ke dalam kelompok “sembilan ribuan”. Angka “9” di paling kiri menjadi jangkar mental yang kuat.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Hantam Gowa, Lumajang, dan Pati, Ratusan Rumah Rusak

Sebaliknya, otak kita langsung mengategorikan harga Rp 10.000 sebagai “sepuluh ribuan”. Meskipun selisihnya hanya Rp 10, secara psikologis, lompatan dari “9” ke “10” di angka paling kiri terasa sangat signifikan. Otak kita mempersepsikan jarak antara Rp 9.990 dan Rp 10.000 jauh lebih besar daripada jarak sebenarnya.

Ilusi Mendapat Diskon

Harga yang berakhir dengan angka 9 juga menciptakan persepsi bahwa penjual telah memotong atau mendiskon harga tersebut dari angka bulat yang lebih tinggi. Harga bulat seperti Rp 100.000 terasa seperti harga “normal”, sementara harga Rp 99.900 memberi kesan bahwa penjual telah memikirkannya matang-matang untuk memberikan harga serendah mungkin. Ini memberikan ilusi bahwa kita sebagai konsumen mendapatkan penawaran terbaik.

Baca Juga :  Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita Siap Dilantik Jadi Wakil Panglima TNI

Mengurangi “Rasa Sakit saat Membayar”

Setiap transaksi pembelian memicu sedikit “rasa sakit” di otak kita karena kita harus merelakan uang. Charm pricing bekerja untuk mengurangi rasa sakit ini. Dengan membuatnya terasa lebih murah, otak kita tidak perlu bekerja keras untuk membenarkan pengeluaran tersebut. Keputusan pembelian menjadi lebih mudah dan lebih cepat, yang pada akhirnya menguntungkan penjual.

Jadi, lain kali Anda melihat harga yang berakhir dengan angka 9, ingatlah bahwa Anda sedang berhadapan dengan strategi psikologis yang telah teruji waktu. Meskipun Anda tahu triknya, otak Anda mungkin tetap akan jatuh ke dalam perangkap pesonanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPK Sita Hyundai Palisade Milik Rekan Tersangka Korupsi CSR BI dan OJK
Ribuan WNI Dijebak Penipuan Online, Ada yang Jadi Scammer Sadis di Luar Negeri
Jakarta Diguyur Hujan Ringan Sepanjang Hari, BMKG Imbau Warga Waspada
Warga Bekasi Temukan Diduga Kerangka Bayi Terkubur di Bawah Timbunan Asbes
Korban Dikeroyok Usai Dijebak Lewat Instagram di Tanjung Priok, Polisi Buru Pelaku
Ibu Hamil Ditandu 7 Km di Maros, DPR Minta Pemda Perbaiki Jalan Rusak
Dikeroyok Tiga Sekawan di Belakang SMA 69, Pelajar Alami Luka di Mata
Kiwirok Bergejolak, Panglima OPM Lamek Taplo Tewas Dihantam Drone TNI

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:58 WIB

KPK Sita Hyundai Palisade Milik Rekan Tersangka Korupsi CSR BI dan OJK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Ribuan WNI Dijebak Penipuan Online, Ada yang Jadi Scammer Sadis di Luar Negeri

Selasa, 21 Oktober 2025 - 06:51 WIB

Jakarta Diguyur Hujan Ringan Sepanjang Hari, BMKG Imbau Warga Waspada

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Warga Bekasi Temukan Diduga Kerangka Bayi Terkubur di Bawah Timbunan Asbes

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:43 WIB

Korban Dikeroyok Usai Dijebak Lewat Instagram di Tanjung Priok, Polisi Buru Pelaku

Berita Terbaru