JAKARTA, POSNEWS.CO.ID – Wakil Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan, menilai belum ada urgensi membentuk tim investigasi independen pascademo yang berujung ricuh sejak Senin (25/8/2025) hingga akhir Agustus. Meski begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
“Sekarang ini kami belum melihat urgensinya karena Kepolisian telah bekerja dengan baik,” kata Otto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).
Otto menambahkan, semua tahanan diperlakukan dengan baik. Ia bersama Menko Kumham, Yusril Ihza Mahendra, telah mengunjungi sejumlah Polda untuk memastikan kondisi tersebut.
“Kami berbincang dengan para tahanan dan memastikan mereka diperlakukan secara layak. Tidak ada keluhan dari mereka,” ujar Otto.
Terkait pelepasan tahanan, Otto menegaskan hal ini tetap mengikuti hukum. “Kalau ada yang terbukti pidana, hukum berlaku. Namun, Kapolda diminta mempertimbangkan kasus anak di bawah umur agar bisa kembali ke orangtua dan melanjutkan sekolah,” tambahnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa terjadi di berbagai daerah, termasuk Gedung DPR, sejak Senin (25/8/2025). Demo dipicu pernyataan anggota dewan soal tunjangan rumah Rp50 juta dan insiden rantis Brimob menabrak pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dua pekan lalu.
Publik menuntut 17+8 poin, salah satunya membentuk tim investigasi independen. Presiden Prabowo Subianto menilai usulan tersebut masuk akal saat berbincang dengan pemimpin redaksi media di Hambalang, akhir pekan lalu. (red)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT