JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Misteri tewasnya terapis cantik di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih terus diusut aparat kepolisian.
Hingga Minggu (12/10/2025), Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa 15 saksi untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban yang ditemukan tak bernyawa di tempat kerjanya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dari berbagai latar belakang, termasuk rekan kerja, pihak manajemen spa, hingga warga sekitar.
“Dari pihak manajemen dan karyawan, total sudah 15 orang kami mintai keterangan. Pemeriksaan juga masih berlanjut terhadap orang-orang di lingkungan sekitar yang mengenal korban,” ujar Nicolas kepada wartawan.
Polisi Kejar Titik Terang
Nicolas menegaskan, penyidik Satreskrim masih mendalami berbagai keterangan untuk mencari titik terang dugaan penyebab kematian korban. Pemeriksaan difokuskan pada interaksi korban sebelum meninggal dan kemungkinan adanya unsur kekerasan.
“Kami dalami semua. Termasuk sesama terapis, pihak manajemen, hingga sekuriti. Semua akan kami periksa satu per satu,” tegasnya.
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga menunggu hasil autopsi resmi dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian korban.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil Autopsi Jadi Kunci
“Begitu hasil autopsi keluar, kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan secara pasti penyebab kematian korban,” jelas Nicolas.
Sumber internal kepolisian menyebut, proses autopsi sudah dilakukan sejak Jumat lalu. Tim forensik masih menganalisis hasil pemeriksaan organ tubuh korban untuk mengetahui apakah ada indikasi kekerasan fisik atau racun.
Publik Menanti Jawaban
Kasus kematian terapis muda ini sempat menarik perhatian publik setelah beredar kabar dugaan eksploitasi pekerja spa di kawasan Pasar Minggu.
Pihak keluarga sebelumnya juga melaporkan tempat kerja korban ke kepolisian atas dugaan tindak eksploitasi anak di bawah umur.
Polisi memastikan akan menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional.
“Kami berkomitmen menuntaskan kasus ini. Semua fakta akan kami ungkap sesuai hasil penyelidikan,” tegas Nicolas menutup. (red)