Kenapa Banyak Negara Berlomba Jadi Tuan Rumah Event Internasional?

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Event Internasional. Dok: Istimewa

Ilustrasi, Event Internasional. Dok: Istimewa

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Mulai dari KTT G20 di Bali, Piala Dunia di Qatar, hingga Olimpiade di berbagai belahan dunia, satu hal menjadi jelas: menjadi tuan rumah event internasional adalah sebuah kebanggaan sekaligus pertaruhan besar. Negara-negara rela menginvestasikan dana miliaran dolar dan sumber daya luar biasa hanya untuk mendapatkan hak penyelenggaraan. Pernahkah Anda bertanya, mengapa mereka melakukannya? Jawabannya jauh lebih kompleks dari sekadar gengsi.

Di balik kemegahan panggung dan sorotan kamera global, terdapat jalinan rumit antara tujuan diplomatik, keuntungan ekonomi, dan pembangunan citra jangka panjang.

Panggung Diplomasi dan Suntikan Ekonomi

Menjadi tuan rumah menempatkan sebuah negara di pusat panggung dunia. Para pemimpin negara berkumpul, media internasional meliput, dan mata dunia tertuju pada satu lokasi. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan stabilitas politik, kemajuan, dan keramahan. Secara diplomatik, negara penyelenggara dapat memengaruhi agenda global dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara peserta. Ini adalah panggung soft power paling efektif, di mana pengaruh dibangun melalui daya tarik budaya dan politik, bukan paksaan.

Baca Juga :  Beras SPHP Dijual Rp55 Ribu per 5 Kg di Gerakan Pangan Murah Polda Metro Jaya

Dari sisi ekonomi, manfaatnya lebih nyata. Arus wisatawan, delegasi, dan jurnalis asing secara langsung menyuntikkan devisa ke sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM lokal. Pembangunan infrastruktur—seperti stadion, bandara, dan jalan tol—yang dipercepat untuk event sering kali menjadi warisan jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat setelah acara selesai.

Cermin dari Kisah Sukses Global

Beberapa contoh menunjukkan betapa strategisnya peran sebagai tuan rumah:

KTT G20 di Bali, Indonesia: Acara ini tidak hanya berhasil memfasilitasi dialog antar pemimpin negara-negara ekonomi terbesar dunia, tetapi juga sukses mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia. Dunia melihat Bali sebagai lokasi yang aman, indah, dan mampu menyelenggarakan acara berskala global, yang dampaknya terasa hingga kini pada sektor pariwisata.

Olimpiade: Kota-kota seperti London (2012) dan Tokyo (2020) menggunakan Olimpiade untuk merevitalisasi area perkotaan dan meningkatkan citra mereka sebagai kota global yang modern dan terorganisir. Warisan infrastruktur dan peningkatan kunjungan turis menjadi buah manis yang mereka petik bertahun-tahun kemudian.

Expo 2020 Dubai: Uni Emirat Arab memanfaatkan pameran dunia ini untuk memosisikan diri sebagai pusat inovasi, teknologi, dan bisnis masa depan. Acara ini secara dramatis mengubah persepsi dunia terhadap Dubai, dari sekadar destinasi mewah menjadi hub ekonomi global yang serius.

Investasi untuk Citra Jangka Panjang

Pada akhirnya, menjadi tuan rumah adalah sebuah investasi pada “merek negara” atau nation branding. Kesuksesan penyelenggaraan mengirimkan pesan kuat kepada dunia: “Kami adalah negara yang kompeten, terbuka untuk bisnis, dan layak dikunjungi.” Citra positif ini akan menarik investasi asing, meningkatkan ekspor, dan tentunya mengundang lebih banyak wisatawan di masa depan.

Oleh karena itu, ketika sebuah negara berlomba-lomba menjadi tuan rumah, mereka tidak sekadar memperebutkan sebuah acara. Mereka sedang memperebutkan sebuah panggung untuk menunjukkan siapa mereka dan akan menjadi apa mereka di masa depan. Inilah panggung diplomasi modern yang sesungguhnya.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Viral Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, Langsung Diperiksa
Natalius Pigai Desak DPR, Korupsi Harus Dianggap Pelanggaran HAM di Indonesia
Foto di Tebet Eco Park Gratis, Pemprov DKI Tegaskan Kecuali untuk Komersial
Kuburan China Tua Terkuak, Polisi Temukan Kerangka Manusia di Sawah Besar
Tukang Parkir di Pulogebang Disiram Air Keras, Saat Cegah Tawuran
Kemenag Cairkan Rp4,01 Triliun Dana BOS Madrasah dan BOP RA
Gubernur DKI Luncurkan Try Out KJP, Siswa Kurang Mampu Siap Masuk Kampus
Ratusan Pengusaha Rental Mobil Banjiri HUT ke-8 BRN, UNGU Siap Guncang Panggung

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Viral Anggota TNI AL Pukul Driver Ojol di Grogol, Langsung Diperiksa

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Natalius Pigai Desak DPR, Korupsi Harus Dianggap Pelanggaran HAM di Indonesia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:57 WIB

Foto di Tebet Eco Park Gratis, Pemprov DKI Tegaskan Kecuali untuk Komersial

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:39 WIB

Kuburan China Tua Terkuak, Polisi Temukan Kerangka Manusia di Sawah Besar

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:26 WIB

Tukang Parkir di Pulogebang Disiram Air Keras, Saat Cegah Tawuran

Berita Terbaru