Seni Menjadi Turis di Kota Sendiri

Minggu, 2 November 2025 - 06:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, Kita hafal jalanan Tokyo dari internet, tapi buta arah di gang sebelah rumah. Saatnya menemukan petualangan tersembunyi di kota sendiri. Dok: Istimewa.

Ilustrasi, Kita hafal jalanan Tokyo dari internet, tapi buta arah di gang sebelah rumah. Saatnya menemukan petualangan tersembunyi di kota sendiri. Dok: Istimewa.

JAKARTA, POSNEWS.CO.ID — Kapan terakhir kali Anda mengunjungi museum di pusat kota? Anehnya, banyak dari kita yang mungkin lebih hafal kafe-kafe estetis di Kyoto atau jalanan di Paris—yang hanya kita lihat dari internet—daripada gang-gang unik di kota tempat kita tinggal.

Kita merasa sudah “tahu” kota kita. Padahal, kita mungkin hanya tahu rute yang sama berulang kali: rumah, kantor, supermarket, dan kembali lagi. Kita menunggu liburan besar untuk merasa “berpetualang”, tanpa sadar kita telah buta terhadap keajaiban di halaman belakang kita sendiri.

Perceptual Blindness di Rumah Sendiri

Dalam psikologi, ada istilah yang disebut ‘perceptual blindness’ (kebutaan persepsi). Ini adalah fenomena di mana otak kita secara aktif mengabaikan hal-hal yang dianggapnya sudah familier agar bisa fokus pada hal-hal “penting” (seperti rambu lalu lintas atau layar ponsel).

Saat rute perjalanan menjadi autopilot, otak kita berhenti “melihat”. Akibatnya, kita melewatkan arsitektur bangunan tua yang unik, kedai kopi tersembunyi di gang sempit, atau taman kecil yang tiba-tiba muncul di antara gedung-gedung. Kita memandang, namun kita tidak lagi mengamati.

Baca Juga :  Lakon di Panggung Media Sosial

Petualangan Tanpa Paspor

Di sinilah tren Staycation atau Micro-Travel (petualangan mikro) menjadi sangat relevan. Ini bukan sekadar soal menginap di hotel dalam kota. Sebaliknya, ini adalah sebuah pergeseran mindset—sebuah undangan untuk menemukan petualangan tanpa perlu paspor, tiket pesawat, atau cuti yang panjang.

Ini adalah seni untuk sengaja “tersesat” dan melihat lingkungan yang familier dengan mata seorang pendatang baru yang penuh rasa penasaran.

Menjadi Turis Lokal dalam 4 Langkah

Bagaimana cara memulainya? Kuncinya adalah mematikan mode autopilot dan mengaktifkan mode “turis”.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Sengaja Tersesat (Secara Aman): Pilih satu area di kota Anda, parkir kendaraan Anda, dan mulailah berjalan kaki tanpa tujuan. Masuk ke gang-gang yang belum pernah Anda lewati. Amati detail-detail kecil: warna pintu, desain pagar, atau tanaman di depan rumah orang.
  2. Kunjungi “Jebakan Turis” Lokal: Monumen nasional, museum kota, atau galeri seni yang selalu Anda lewati sambil berpikir “ah, itu kan untuk turis”. Anggap hari ini Anda adalah turis itu. Seringkali, tempat-tempat ini menyimpan cerita fondasi kota Anda.
  3. Berburu Kuliner Legendaris: Bukan kafe franchise terbaru, tapi coba cari warung kaki lima atau kedai tua yang sudah bertahan puluhan tahun. Tanyakan pada warga sekitar apa makanan “legendaris” di area itu.
  4. Ubah Rute Harian: Jika Anda biasa lewat jalan A, coba lewat jalan B. Jika Anda biasa naik motor, coba satu hari naik transportasi umum. Perubahan kecil ini akan “memaksa” otak Anda untuk waspada dan mengamati hal-hal baru.
Baca Juga :  Kena Jetlag Tanpa Perlu Terbang

Petualangan adalah Perspektif

Pada akhirnya, menjadi turis di kota sendiri mengajarkan kita satu hal penting: Petualangan bukanlah soal jarak tempuh. Sebab, petualangan adalah soal perspektif.

Ini adalah kemampuan untuk menemukan kebaruan dalam hal yang rutin, dan menyadari bahwa keajaiban tidak selalu menunggu di seberang lautan—kadang ia bersembunyi di belokan jalan yang belum pernah kita ambil.

Penulis : Ahmad Haris Kurnia

Editor : Ahmad Haris Kurnia

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi
Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras
Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus
Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam
Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion
Kasus Video Porno Lisa Mariana, Model Cantik Ini Kembali Diperiksa Polisi
Banjir 50 Cm Rendam Tiga Ruas Jalan Jakarta, Lalu Lintas Lumpuh
Kampung Tanah Harapan Diresmikan di Jakut, Pemprov DKI Janji Perbaiki Fasilitas Warga

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 19:15 WIB

Doping Genetik: Batas Baru Kecurangan yang Tak Terdeteksi

Selasa, 18 November 2025 - 17:23 WIB

Banjir Jakarta Makin Meluas: 30 RT Terendam, Air Tembus 90 Cm Usai Hujan Deras

Selasa, 18 November 2025 - 16:31 WIB

Menteri Supratman, Aturan Penyadapan Bakal Disatukan dalam Satu UU Khusus

Selasa, 18 November 2025 - 15:59 WIB

Imigrasi Amankan WZ, Buronan Penipuan Rp 2,2 Triliunan Asal China di Batam

Selasa, 18 November 2025 - 15:53 WIB

Suporter atau Perusuh? Membedah Psikologi Massa di Stadion

Berita Terbaru