KLH Apresiasi Pemulung Bantar Gebang: Pahlawan Lingkungan di HUT RI ke-80

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamen LHK Diaz Hendropriyono memberikan apresiasi kepada pemulung Bantar Gebang saat peringatan HUT RI ke-80 di Stadion Mini Sumur Batu, Bekasi. (Foto-San)

Wamen LHK Diaz Hendropriyono memberikan apresiasi kepada pemulung Bantar Gebang saat peringatan HUT RI ke-80 di Stadion Mini Sumur Batu, Bekasi. (Foto-San)

BEKASI, ONLINEWS.CO.IDKementerian Lingkungan Hidup (KLH) memberikan penghargaan kepada para pemulung di sekitar TPA Bantar Gebang, Kota Bekasi. Acara digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 bersama keluarga pemulung, Selasa (19/8/2025), di Stadion Mini Sumur Batu, Bantargebang.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Diaz Hendropriyono, menekankan peran pemulung sebagai pahlawan lingkungan.

“Kita selalu memberdayakan mereka. Pemulung adalah pahlawan yang sering terlupakan, dan kita selalu memberikan apresiasi yang baik,” kata Diaz.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: BMKG Ingatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang

Dia menambahkan, pemulung membantu membersihkan sampah yang masuk ke TPA, sehingga meringankan beban lingkungan.

Krisis Sampah Jabodetabek

Diaz menyoroti tingginya volume sampah yang masuk ke TPA Bantar Gebang, sekitar 7.400 ton per hari, mayoritas berasal dari Jakarta. Menurutnya, angka ini mencerminkan krisis sampah nasional.

“Jumlah sampah di Jabodetabek masih tinggi. Meski turun dari 7.700 menjadi 7.400 ton per hari, ini tetap jumlah yang besar,” ujarnya.

Acara ini juga melibatkan anak-anak dari keluarga pemulung dengan berbagai permainan dan lomba, seperti lomba makan kerupuk, untuk memeriahkan HUT RI dan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.

Inovasi Pengelolaan Sampah

Pemerintah saat ini merevisi Perpres pengelolaan sampah untuk mempercepat pembangunan PLTSa Bantar Gebang, disinergikan dengan daur ulang, maggot, dan RDF.

“Tahun ini jumlah sampah sudah 56,63 juta ton. Pengolahan dengan WTE, daur ulang, maggot, dan RDF harus berjalan bersamaan,” jelas Diaz. (san)

Follow WhatsApp Channel www.posnews.co.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Joget di Kafe Kemayoran Berujung Maut, Satpam Tewas Dibacok 7 Pemuda Mabuk
TikTok Tetap Bisa Digunakan Meski Izin TDPSE Dibekukan Pemerintah
Polda Metro Jaya Siapkan Kantong Parkir Khusus di HUT ke-80 TNI di Monas
DPD RI Lepas Kontingen Setjen ke Pornas Korpri XVII 2025 Palembang
Update Tragedi Ponpes Al-Khoziny, 14 Meninggal, 49 Santri Masih Dicari
BMKG Prediksi Hujan Ringan Guyur Jakarta dan Sekitarnya Sabtu Ini
Pemprov DKI Tebus Ijazah 1.238 Siswa Senilai Rp4,13 Miliar, Kesempatan Kerja Terbuka
Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Joget di Kafe Kemayoran Berujung Maut, Satpam Tewas Dibacok 7 Pemuda Mabuk

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 08:09 WIB

TikTok Tetap Bisa Digunakan Meski Izin TDPSE Dibekukan Pemerintah

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 07:21 WIB

Polda Metro Jaya Siapkan Kantong Parkir Khusus di HUT ke-80 TNI di Monas

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 07:05 WIB

DPD RI Lepas Kontingen Setjen ke Pornas Korpri XVII 2025 Palembang

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 06:48 WIB

Update Tragedi Ponpes Al-Khoziny, 14 Meninggal, 49 Santri Masih Dicari

Berita Terbaru